Sidoarjo, Kabarterdepan.com – Beberapa hari ini sejumlah wilayah Sidoarjo diguyur hujan yang cukup lebat. Akibatnya sejumlah daerah di Sidoarjo mengalami banjir.
Banjir terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Tanggulangin, yaitu, Desa Kedungbanteng, Banjarpanji, Banjarasri, dan Kalidawir.
Banjir merendam jalan penghubung antar desa, rumah, dan bangunan milik warga di wilayah tersebut. Termasuk sarana dan prasarana juga terendam air, misalnya, lembaga pendidikan.
Ketinggian air banjir mencapai 30 hingga 50 centimeter. Setidaknya banjir merendam tiga sekolah negeri. Salah satunya banjir di SMP Negeri 2 Tanggulangin. Banjir menggenangi area lingkungan, serta akses masuk menuju pintu gerbang sekolah.
Menurut Sukardi, Kepala SMP Negeri 2 Tanggulangin, banjir belum terlihat surut sejak tiga hari kebelakang.
“Untuk ruangan di dalam yang sempat terendam air, kini cukup mendingan. Sudah ditangani. Karena air sudah dipompa ke luar sekolah,” ujarnya, Senin (19/2/2024).
Menurutnya, upaya itu belum cukup menyelesaikan persoalan banjir. Sebab, volume air masih cukup tinggi di luar halaman sekolah. Sehingga, masih mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Pihak sekolah berupaya mencari solusi, agar siswanya tetap dapat mengikuti pembelajaran dengan maksimal.
“Sebagian siswa diberlakukan sistem dalam jaringan (daring, red). Ini, kelas 7 dan 8. Yang kelas 9 masuk kelas, mengikuti pembelajaran Asesmen Bakat dan Minat,” ujarnya.
Dalam beberapa tahun terkahir, sekolah tersebut sudah menjadi langganan banjir kala musim penghujan. Berbagai upaya telah dilakukan sekolah untuk mengatasi banjir. Misalnya, dengan cara meninggikan lantai ruangan. Namun, banjir tetap datang. Karena itu, pihak sekolah berharap datang bantuan atau solusi lain dari pihak terkait untuk mengatasi persoalan tersebut. (*)
