Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Sembilan siswa yang terlibat tawuran antar sekolah di Mojosari diharuskan meminta maaf kepada guru dan orang tuanya masing-masing di Mapolsek Mojosari, Jumat (8/12/2023).
Suasana haru pun meliputi proses permintaan maaf antara remaja dan orang tua perempuan masing-masing siswa yang terlibat tawuran tersebut.
Salah satu siswa SMP yang menangis menyesali perbuatanya, yakni remaja berinisial R (15) asal Kecamatan Mojosari saat menjalani pemeriksaan penyidik Satreskrim Polsek Mojosari.
Kanit Reskrim Polsek Mojosari, Iptu Bambang Sunandar membenarkan pihaknya mendatangkan para orang tua remaja belasan tahun yang masih duduk dibangku sekolah tersebut.
“Kita panggil orang tuanya dan dewan guru kedua sekolah tersebut, setelah itu kita berikan pengarahan,” kata Kanit.
Setelah itu, lanjut Kanit, para siswa tersebut diharuskan meminta maaf kepada orang tuanya yang sengaja didatangkan ke Mapolsek Mojosari.
“Kami suruh meminta maaf kepada orang tuanya, kebetulan yang datang ibu kandungnya,” lanjut Bambang.
Namun, dari dua remaja yang saat itu meminta maaf kepada ibunya, nampak dari mereka menangis histeris, disusul orang tuanya yang tak bisa membendung air matanya.
“Ada dua orang siswa yang menangis, dia menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada orang tuanya,” terangnya.
Selanjutnya, agar tak sampai mengulangi perbuatanya, mereka diharuskan membuat pernyataan melalui surat tertulis yang ditanda tangani para siswa tersebut beserta orang tua masing-masing dan para guru.
“Kita suruh buat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan lagi,” pungkas Kanit.
Sebelumnya diberitakan, sedikitnya sembilan siswa dari dua sekolahan di Mojosari diamankan Polisi usai terlibat tawuran di jalan Airlangga, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jumat (8/12/2023) pagi. (*)
