IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Survei Populi : Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul Dua Digit

Prabowo - Gibran saat mendaftar Capres dan Cawapres ke KPU (Instagram @fraksipartaigerindra)
Prabowo-Gibran saat mendaftar Capres dan Cawapres ke KPU (Instagram @fraksipartaigerindra)

Jakarta, Kabarterdepan,com – Lembaga Survei Populi Center merilis hasil survei terbaru yang menempatkan pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih elektabilitas tertinggi.

Elektabilitas Prabowo-Gibran melejit dengan 43,1 persen. Unggul dua digit di atas Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 23 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22,3 persen. Sementara yang belum memutuskan 10,0 persen dan menolak menjawab 1,6 persen.

Responsive Images

Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden pada 29 Oktober-5 November 2023 dengan menggunakan metode secara tatap muka dengan aplikasi Populi Center. Pemilihan sampel dengan multistage random sampling dan margin of error sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Sebesar 43,1 persen publik memilih pasangan Prabowo-Gibran. Kemudian di urutan kedua itu ada Ganjar-Mahfud sebesar 23 persen, kemudian di urutan ketiga ada Anies-Muhaimin sebesar 22,3 persen,” kata Manager Public Opinion Populi Center Hartanto Rosojati kepada awak media di Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Lembaga survei Populi Center mengungkap sejumlah faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran melejit. Salah satunya karena adanya peningkatan dukungan dari milenial ke Prabowo-Gibran.

“Ketika Prabowo-Gibran berpasangan, dukungan dari pemilih berusia 35 tahun meningkat menjadi 54,7 persen. Sedangkan dukungan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud turun drastis menjadi 15,3 persen dan Anies-Muhaimin menjadi sebesar 19,1 persen,” imbuh Hartanto.

Faktor lainnya adalah pemilih di kalangan Jawa untuk Prabowo-Gibran pada September sebesar 31,7 persen, namun kini dari pemilih Jawa sebesar 40 persen.

Penambahan elektabilitas Prabowo-Gibran juga berasal dari suara pemilih Protestan, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Rinciannya, dukungan pemilih Protestan untuk Prabowo pada September 2023 hanya sebesar 29,2 persen. Jumlahnya kini naik menjadi 46,3 persen.

Kemudian dukungan dari pemilih yang berafiliasi dengan NU terhadap Prabowo meningkat dari 40,8 persen di bulan September menjadi 45,6 persen. Sedangkan yang cukup signifikan berasal dari pemilih yang berafiliasi dengan Muhammadiyah, dari 38,9 persen di bulan September menjadi 57,9 persen di bulan November.

Faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran melejit lainnya adalah pemilih Jokowi yang beralih mendukung Prabowo-Gibran. Dukungan pemilih Jokowi mencapai 38,6 persen.

“Mendapat dukungan dari pemilih Jokowi. Di bulan September, dukungan terhadap Prabowo dari pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin pada 2019 sebesar 32 persen, namun pada survei kali ini dukungan pemilih tersebut terhadap pasangan Prabowo- Gibran sebesar 38,6 persen,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar