IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Siaga Bencana, Siswa di Surabaya Dilatih Tanggap Darurat

Siswa di Surabaya
BPBD Surabaya memberikan pelatihan kepada Siswa di Surabaya tangguh tanggap darurat (Diskominfo Surabaya)

Surabaya, KabarTerdepan.com – Siswa di Surabaya tingkat SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) mulai dikenalkan pelatihan siaga bencana agar siswa memiliki pengetahuan tanggap darurat menghadapi bencana.

Para siswa itu diberikan pelatihan Sekolah Tangguh Tanggap Bencana, yakni simulasi mitigasi bencana yang difasilitasi oleh Pemkot (Pemerintah Kota) Surabaya, melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya.

Responsive Images

Dikatakan Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, Laksita Rini Sevriani, Kota Surabaya tetap memiliki resiko tinggi terhadap kebencanaan. Misalnya, genangan air saat turun hujan lebat, banjir rob di perkampungan pesisir pantai, atau bahkan bencana kebakaran yang cukup sering terjadi seiring memasuki musim kemarau.

Sedangkan untuk bencana gempa bumi, menurut Laksita Rini, juga harus diantisipasi dengan simulasi mitigasi bencana mengingat Surabaya memiliki banyak bangunan tinggi (high rise building).

Pelatihan kepada siswa di Surabaya ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas pelajar, dan tenaga pendidik dalam mengantisipasi, serta melakukan pertolongan pertama, saat terjadi kebencanaan. Di lingkungan pendidikan kita sudah menggelar, di beberapa sekolah. Untuk Sekolah Tangguh Tanggap Bencana, simulasi mitigasi bencana dilakukan, di SD dan SMP, kata Laksita Rini, Kamis (22/6/2023).

Selain kalangan Siswa di Surabaya SD dan SMP, BPBD Surabaya juga akan menyasar kalangan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) untuk dilatih siaga bencana. Selama ini yang sudah berjalan adalah pelatihan simulasi mitigasi bencana untuk Bunda PAUD.

Untuk memberikan edukasi dan pengenalan siaga bencana, BPBD Surabaya juga aktif mengundang Siswa di Surabaya mulai dari TK, maupun PAUD berkunjung ke kantor BPBD Surabaya untuk memberikan edukasi dan pengenalan terhadap peralatan keselamatan, pada kebencanaan.

Sejauh ini BPBD Surabaya sudah memiliki jadwal mengunjungi sekolah yang tersusun selama setahun. Dalam setiap pelaksanaan simulasi mitigasi bencana, BPBD tidak sendiri, namun didampingi oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Satpol PP, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan berkolaborasi dengan PMI (Palang Merah Indonesia) Surabaya.

Pengalaman siaga bencana siswa di sekolah ini dirasakan manfaatnya oleh siswa. Ivana, salah satu siswa kelas VIII, SMP Negeri 6 Surabaya mengakui bahwa pengalaman tersebut sangat membantu mereka, menjaga keselamatan diri, saat terjadi kebencanaan.

Kami mendapatkan banyak pembelajaran, mengenai cara menyelamatkan diri, saat terjadi bencana. Kami senang, karena kami mendapatkan banyak ilmu, kata Ivana.

Sementara itu, Nur Azzahra Devianto, siswa kelas IV SDN Ngagel 1 Surabaya, juga merasakan hal yang sama. Melalui simulasi mitigasi bencana di sekolahnya, ia bersama teman-temannya diajarkan agar tidak panik dan segera mungkin melakukan penyelamatan diri.

Tadi praktek menyelamatkan diri, saat terjadi gempa. Jadi kalau ada gempa harus seperti apa. Saya senang karena bisa mengetahui, cara menyelamatkan diri dan tidak boleh panik, pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar