IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

BPBD Mojokerto Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Bantul

Avatar of Nanda
Gempa
Ilustrasi jalan rusak akibat gempa bumi (unsplash)

Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Gempa bumi  di Bantul pada Jumat (30/6/2023)  sekitar pukul 19.57.43 WIB dengan magnitudo 6,4,   juga dirasakan hingga di wilayah Mojokerto.

Namun hingga hari ini, Sabtu (1/7/2023) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto belum menerima laporan kerusakan gedung atau bangunan pribadi.

Responsive Images

“Sejauh ini Mojokerto aman. Alhamdulillah,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim saat dihubungi wartawan, Sabtu (1/7/2023).

Khakim menambahkan, beberapa warga sekitar mengaku merasakan getaran gempa Bantul.  Mereka merasakan gempa tersebut selama beberapa detik. Tapi,  belum ada laporan kerusakan. “Hanya getaran gempa saja, tidak timbul kerusakan fisik. Sejauh ini belum memiliki dampak,” ujar Khakim.

Hingga Sabtu (1/7/2023) siang, BPBD Kabupaten Mojokerto masih menunggu bila ada laporan masuk. Ternyata tak jua masuk laporan mengenai kerusakan bangunan baik gedung milik umum maupun bangunan pribadi akibat gempa Bantul.

“Sampai saat ini kami belum menerima sama sekali tentang laporan kerusakan dari gempa Bantul, bahkan sampai Sabtu ini,” beber Khakim.

Meski belum ada laporan kerusakan yang berarti, Khakim turut mengimbau kepada masyarakat Mojokerto untuk tidak panik dan tetap tenang bila terjadi getaran gempa serupa.

Tak hanya itu, dirinya juga meminta masyarakat agar tidak mudah termakan isu-isu yang berseliweran dan belum tentu valid. “Kami mohon agar warga tetap tenang dan jangan mudah panik. Kami juga minta agar tidak gampang percaya pada isu-isu tentang gempa kemarin,” tegas Khakim.

Perihal gempa, Khakim memberikan saran kepada warga agar tidak mendekati bangunan yang rusak bila merasakan getaran gempa seperti gempa Bantul.

“Kalau dirasa ada getaran seperti gempa, yang bisa dilakukan adalah hindari bangunan-bangunan yang rusak. Dengan menghindarinya dapat mengurangi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” terang Khakim. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar