Grobogan, kabarterdepan.com- H-5 lebaran, bupati Grobogan bersama Forkopimda dan kepala dinas terkait menggelar sidak pasar pantuan harga pangan di pasar tradisional Purwodadi, Grobogan, Jumat (5/4/24)
Dalam sidak pasar tersebut, Bupati menemukan naiknya sejumlah kebutuhan pangan jelang lebaran yang ditemukan dipasar tradisional di Grobogan, seperti permintaan beras terpantau meningkat di saat harga beras di pasaran turun hingga Rp 1.000 per kilogramnya. Sementara yang mengalami kenaikan ada di daging, terutama daging ayam dan daging sapi.
“Meski harga sejumlah kebutuhan pangan naik, namun kita memastikan stok kebutuhan pangan di Grobogan masih aman dan mencukupi,” tegas Bupati saat mengunjungi beberapa pedangan di pasar tradisional purwodadi, Jumat (5/4/2024).
Sementara itu, Sejumlah pedangan kepada media merasa senang atas sidak pasar yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan. Mereka pun membeberkan pertanyaan yang diajukan oleh Bupati Grobogan kepada mereka para pedangan.
“Untuk harga beras premium turun dari harga Rp 17 ribu menjadi Rp 16 ribu. Untuk beras medium turun dari harga Rp 15 ribu l menjadi Rp 14 ribu perkilogramnya,” ucap Dwi (34) Pedangan beras pasar tradisional purwodadi.
Dwi mengungkapkan, menurunnya harga beras membuat permintaan beras jelang lebaran meningkat 100 persen. Pedagang beras mengaku bila penjualan beras meningkat untuk kebutuhan zakat Fitri bagi umat Islam jelang lebaran.
Terpisah, Lilik (35) pedagang daging mengatakan, saat ini harga daging ayam dan daging sapi harganya mengalami peningkatan harga. Harga danging Rp 35 ribu perkilogram menjadi Rp 38 ribu perkilogramnya.
Sedangkan untuk harga daging sapi saat ini berkisar Rp 160 ribu perkilogram hingga Rp 180 ribu perkilogramnya,
“Untuk daging ayam naik Rp 3 ribu perkilogramnya, sedangkan daging sapi mengalami kenaikan harga Rp 20 ribu, kenaikan harga tersebut diprediksi hingga H-1 lebaran,” pungkasnya. (kin)
