IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Sepak Bola Kabupaten Mojokerto Gagal ke Final Porprov, Kepemimpinan Wasit Disorot

Para pemain Kabupaten Mojokerto (merah) memprotes keputusan wasit saat melawan Sidoarjo, Selasa (12/9/2023). (Tangkapan layar YouTube ElkisiTV)
Para pemain Kabupaten Mojokerto (merah) memprotes keputusan wasit saat melawan Sidoarjo, Selasa (12/9/2023). (Tangkapan layar YouTube ElkisiTV)

Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Pertandingan semifinal Cabang Olahraga (Cabor) sepak bola Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim 2023 yang mempertemukan Kabupaten Sidoarjo vs Kabupaten Mojokerto berlangsung kontroversial. Kepemimpinan wasit Achmad Romadhon asal Blitar dalam pertandingan tersebut disorot. Laga tersebut digelar di Stadion Delta, Sidoarjo, Selasa (12/9/2023) petang.

Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Kabupaten Sidoarjo dengan skor 1-0. Gol satu-satunya diciptakan oleh Jonathan Arya Prawira di menit ke-26 melalui titik putih penalti. Belakangan gol tersebut disoal kubu Kabupaten Mojokerto karena pelanggaran berada di luar kotak penalti.

Responsive Images

Di menit ke-68, wasit Achmad Romadhon kembali membuat keputusan kontroversial. Ketika itu pemain Kabupaten Mojokerto lolos dari penjagaan pemain belakang Sidoarjo. Akan tetapi pemain Kabupaten Mojokerto kemudian ditarik dan terjatuh di dalam kotak penalti. Padahal pemain tersebut punya peluang terbuka mencetak gol andai tidak ditarik.

Akan tetapi wasit tidak melihat itu sebagai pelanggaran sehingga hanya melahirkan tendangan pojok untuk Kabupaten Mojokerto. Keputusan itu sontak diprotes keras oleh para pemain, dan beberapa official pelatih Kabupaten Mojokerto. akan tetapi wasit tidak mengubah keputusannya. Dalam tayangan video juga nampak jelas bagaimana pemain Kabupaten Mojokerto dilanggar di dalam kotak penalti.

Seusai pertandingan, Manajer sepak bola Porprov Kabupaten Mojokerto Raja Siahaan mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan semifinal tersebut. Seharusnya wasit memberikan hukuman penalti kepada Kabupaten Mojokerto karena pemain Sidoarjo melakukan pelanggaran di kotak penalti. Akan tetapi wasit tidak memberikan apa-apa.

“Cukup jelas tadi ditarik di kotak penalti tapi tidak diberikan apa-apa, jadi saya rasa wasit sangat timpang,” ujar raja setelah pertandingan usai.

Bukan hanya moment itu yang disorot Raja atas kinerja wasit. Keputusan wasit memberikan penalti untuk Sidoarjo menurutnya tidak perlu. Sebab pelanggaran terjadi di luar kotak penalti.

“Menurut pemain kami di luar (kotak Penalti), tapi kejadian ini berulang kejadian kemarin di (Stadion) Jenggolo Sidoarjo lawan Jombang, saya rasa semua orang bisa menilai kepemimpinan wasit seperti apa,” kata Raja.

Selanjutnya, Raja kemudian memilih memberikan semangat kepada timnya. Terlebih pada hari Kamis (14/9/2023) akan digelar pertandingan perebutan medali perunggu.

“Semangat, fokus di hari Kamis, perebutan perunggu. Nanti kita lagi evaluasi, tapi kita tidak merubah (hasil pertandingan), tapi kita harus memperbaiki persepakbolaan jangan sampai keterlaluan seperti ini,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar