IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Sebelum Meninggal Dunia, Kakek di Kota Mojokerto Sakit Stroke dan Tinggal Sebatang Kara

Jasad tubuh korban saat dievakuasi petugas PMI dan relawan, Selasa (16/1/2024). (Joe/kabarterdepan.com)
Jasad korban saat dievakuasi petugas PMI dan relawan, Selasa (16/1/2024). (Joe/kabarterdepan.com)

Kota Mojokerto, Kabarterdepan.com – Stefanus Yunanto, warga Lingkungan Jalan Apel, Perumahan Magersari Indah, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto yang ditemukan meninggal dunia di kamar rumahnya, Selasa (16/1/2024) ternyata punya Riwayat sakit stroke dan tinggal sebatang kara.

Kakek berusia 60 tahun itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar rumahnya setelah tetangganya mencium bau busuk di sekitar rumah korban.

Responsive Images

Dengan disaksikan warga, sekuriti perumahan kemudian masuk ke rumah korban. Ternyata Stefanus sudah dalam kedaan meninggal dunia dalam posisi terlentang di kamarnya. Saat itu jasad Stefanus terlihat membengkak.

Aris Setyo Budi, Ketua RT setempat, Selasa (16/1/2024) sekitar pukul 08.10 WIB ia mendapat laporan dari salah satu warga tentang adanya bau busuk yang menyengat di rumah tinggal milik Stefanus Yunanto.

“Dibantu sekuriti lingkungan perumahan, kita bersama warga melakukan pengecekan kebenaran kabar tersebut. Disaksikan banyak warga, petugas sekuriti masuk ke dalam rumah No. 76 tersebut untuk memastikan kondisi di dalam rumah. Ternyata benar pemilik rumah atas nama Stefanus Yunanto dalam kondisi sudah meninggal dunia,” jelas Aris.

Aris Setyo Budi, Ketua RT. (Joe/kabarterdepan.com)
Aris Setyo Budi, Ketua RT. (Joe/kabarterdepan.com)

Masih kata Aris, korban Stefanus Yunanto ini sudah sekitar 4 hari tidak kelihatan keluar rumah. Biasanya setiap pagi korban keluar rumah mondar-mandir di depan rumahnya. Korban diketahui hidup sendiri atau sebatang kara di rumah dan mempunyai riwayat sakit stroke.

“Dia sakit stroke mas dan tinggal dirumah sendirian tidak ada keluarga. Namun kadang waktu ada keluarga yang datang ke rumahnya menjenguk. Ada seorang pembantu perempuan yang biasanya bersih bersih rumah korban,” ungkap Aris.

Aris juga mengapresiasi para petugas PMI dan relawan yang sigap membantu mengevakuasi jasad warganya. Jasad Stefanus kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto

“Saya atas nama warga lingkungan RT sangat mengapresiasi yang dilakukan teman-teman PMI dan relawan yang sigap gerak cepat datang ke lokasi untuk membantu melakukan evakuasi tubuh korban,” pungkas Aris. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar