IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Sebelum Bunuh Diri, Wanita Muda di Mojokerto Mengeluh Sakit

Kenangan terakhir korban yang mengeluh sakit sebelum ditemukan tewas bunuh diri. (Lintang/kabarterdepan.com)
Kenangan terakhir korban yang mengeluh sakit sebelum ditemukan tewas bunuh diri. (Lintang/kabarterdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Sebelum ditemukan tewas bunuh diri, wanita muda berinisial S asal Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto sempat mengeluhkan sakit yang dialaminya kepada tetangga warungnya yang ada di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

Korban yang merupakan janda menceritakan keluh kesahnya terkait penyakit yang dideritanya kepada Rifai yang merupakan pelanggan warungnya.

Responsive Images

Rifa’i, teman curhat S mengaku, korban sebelum mengakhiri hidupnya datang ke rumahnya, ia bercerita jika usai berobat ke rumah sakit.

“Biasanya curhat ke saya, kemarin (Jumat,24 November) malam jam 19.15 WIB datang ke rumah mengeluh sakit,” katanya, Sabtu (24/11/2023).

Korban pun panjang lebar menceritakan yang dialaminya selama ini, mulai dari sakit yang dialami, ditambah lagi beberapa hari yang lalu anak kandungnya yang berusia sekitar 3 tahun meninggal dunia akibat sakit juga.

Rifa’i menuturkan, di akhir cerita itu korban sempat berpamitan akan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri namun dilarang oleh Rifa’i yang saat itu juga sempat merekam perbincangan korban.

“Akhirnya dia ngomong (ingin mati),” ucap Rifa’i.

Rifa’i lantas mengantarkan S kembali ke warung nasi yang biasa korban bekerja. Saat itu korban mengaku tubuhnya lemas usai berobat ke salah satu rumah sakit di Kecamatan Ngoro.

Pada Sabtu (25/11/2023) pagi, Rifa’i dikagetkan dengan orang tua korban. Orangtua korban menyebut kamar S terkunci rapat, dipanggil beberapa kali dari luar juga tak kunjung menjawab.

“Mamanya itu jam 5 pagi telepon saya cerita kalau kamarnya terkunci, terus kamarnya suruh didobrak,” paparnya.

Ia pun langsung bergegas mendatangi lokasi. Setelah berhasil mendobrak pintu, Rofi’i terkejut korban sudah melakukan aksi nekatnya.

“Kondisinya sudah menggantung,” pungkasnya.

Jasad korban langsung dievakuasi sejumlah petugas dan dibawa ke rumah sakit Pusdik Watukosek dengan menggunakan ambulan. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar