IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Pernyataan Lengkap Aiman yang Diduga Menyebarkan Hoaks hingga Berujung Laporan Kepolisian

Aiman saatembsrikan keterangan yang diunggah di instagram pribadinya. (Tangkapan layar video instagram @aimanwitjaksono)
Aiman saat memberikan keterangan yang diunggah di instagram pribadinya. (Tangkapan layar video instagram @aimanwitjaksono)

Jakarta, Kabarterdepan.com – Aiman Witjaksono dilaporkan ke kepolisian oleh beberapa elemen masyarakat. Mantan presenter TV yang kemudian menjadi juru bicara (jubir) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md itu pun kemudian mendapatkan surat pemanggilan pemeriksaan.

Aiman dilaporkan oleh Front Pemuda Jaga Pemilu, jaringan Aktifis Muda Indonesia, Aliansi Gerakan Pengawal Demokrasi, Barisan Mahasiswa Jakarta, dan Garda Pemilu Damai.

Responsive Images

Pelaporan itu atas dugaan penyebaran berita hoaks. Polda Metro Jaya kemudian melayangkan surat pemanggilan dan menjadwalkan pemeriksaan Aiman Witjaksono Jumat, 1 Desember 2023.

Aiman Witjaksono dilaporkan sejumlah pihak ke Polda Metro Jaya perihal postingan di Instagram. Dalam postingannya, ia menyebut polisi diperintah komandan untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto -Gibran.

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri mengatakan bahwa Aiman akan diperiksa Jumat, 1 Desember 2023. Aiman rencananya akan diperiksa di lantai 5 Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

“Seputar dugaan tindak pidana yang terjadi sebagaimana yang dilaporkan oleh 6 pelapor ke SPKT Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu,” kata Ase.

Dalam perkara ini Polda Metro Jaya disebut sudah memeriksa total 26 orang soal pernyataan polisi tidak netral dalam Pemilu 2024.

“Total saksi yang telah dilakukan klarifikasi berjumlah 26 orang,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis, Rabu, (29/11/2023).

Tterpisah, Aiman Witjaksono membenarkan adanya jadwal pemeriksaan dari Polda Metro Jaya. “Saya membenarkan pemanggilan kepada saya dari Polda Metro jaya untuk klarifikasi,” ujarnya, Rabu,( 29/11/ 2023).

Berikut petikan pernyataan Aiman yang diunggah di Instagram pada 11 November 2023, yang dikutip kabarterdepan.com, Kamis (30/11/2023)

Saya mendapat sejumlah informasi sejumlah informasi dari beberapa teman-teman di kepolisian yang mereka keberatan karena diminta oleh komadannya, tidak tahu ini komandan sampai di tingkat daerah atau pusat, tidak disebutkan, yang meminta mengarahkan atau membantu pemenangan dari pasangan Prabowo-Gibran, ini verb, ini tidak hanya satu, ada banyak yang memberikan informasi kepada saya seperti kasus sambo saya juga mendapat informasi dari dalam, termasuk dari luar.

Apa yang bisa kita lihat, harian Media Indonesia kemarin sudah menyampaikan bahwa pemasangan baliho Prabowo-Gibran dilakukan sejumlah oknum polisi, silahkan dibaca di situ.

Ini saya dapat informasi baru lagi bahwa polres di seluruh Indonesia meminta penyelenggara dan pengawas pemilu yakni KPU dan Bawasu setempat untuk mengintegrasikan CCTV mereka dalam kualitas visual HD atau kualitas terbaik beserta lengkap dengan audionya untuk diintegrasikan dengan polres setempat. Ini hal yang menurut saya luar biasa, walaupun menurut ketua KPU ini adalah MOU tapi ada bahaya yang terkandung di dalamnya.

Apa yang saya lihat dari itu? Segala gerak gerik aktifitas dari penyelengara maupun pengawas pemilu yakni KPU di daerah dan Bawaslu di daerah itu termonitor oleh polres setempat.
Kalau tujuannya baik benar tidak ada masalah, kalau 2019 itu dilakukan pasca pencoblosan untuk mengawasi surat suara. Ini jauh sebelum masa kampanye sudah dilakukan hal itu.

Pertanyaannya ada apa? Ketika gerak-gerik aktivitas penyelenggara dan pengawas pemilu semua terdokumentasi dengan baik maka bukan tidak mungkin, dengan informasi yang tadi pertama saya sampaikan bahwa ada arahan memenangkan Prabowo-Gibran, maka otomatis mungkin oknum-oknum yang tadi bisa melakukan hal serupa.

Misalnya ada hal-hal yang bisa dikasuskan maka kemudian ada potensi intimidasi terhadap penyelenggara dan pengawas pemilu yang ujung-ujungnya memenangkan pasangan gtertentu misalnya.

Ini bukan tidak mungkin terjadi, sangat mungkin ada punya potensi yang luar biasa. Saya yakin di institusi kepolisian banyak sekali yang masih memiliki nurani dan kemudian juga mempertahankan idealismenya dan netralitasnya, termasuk pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga memiliki semangat yang sama untuk mempertahankan netralitas.

Oleh karenanya hal-hal seperti ini yang disampikan ke saya mudah-mudahan ini salah, saya berharap itu hal yang salah, akan tetapi melihat fenomena di luar daerah sana, di Pematang Siantar dimana baliho Ganjar dicopot, kemudian baliho di Jawa Timur di katakana media Indonesia dibekingi kepolisian di sana, lalu integrasi CCTV beserta lengkap audionya di seluruh Indonesia yang diintegrasikan dari KPU Bawaslu ke polres setempat, saya pikir sulit rasanya untuk mengatakan bahwa tidak ada sesuatu di sini. Pasti ada sesuatu. Dan Ini harus diungkap tuntas, harus diluruskan, jangan sampai kemudian institusi kepolisian yang kita cintai bersama kepolisian ini menjadi institusi yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. Saya yakin betul ini bukan terkait institusi tapi terkait oknum di dalamnya.

Saya sebagai jubir TPN Ganjar-Mahfud 2024, saya imbau ke teman-teman kepolisian untuk tetap netral tetap menyuarakan Nurani dan berfungsi dengan tupoksi dari kepolisian Republik Indonesia, terimakasih. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar