Kota Mojokerto, Kabarterdepan.com – Perkuat sinergisitas program, Pemkot Mojokerto melakukan komunikasi “Buttom Up” dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menerima kunjungan kerja (Kunker) Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Jatim di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Kamis (4/1/2024).
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur sekaligus Pimpinan Banmus, Anik Maslachah memimpin rombongan kunker tersebut.
Pj Wali Kota Ali Kuncoro menyambut baik kunjungan tersebut.
“Sebuah kebanggan bagi saya bisa menerima langsung rombongan Banmus DPRD Provinsi Jawa Timur di Kota Mojokerto,” kata Ali.
Menurut Ali, kunker ini akan semakin memperkuat sinergi positif antara Pemkot Mojokerto dengan DPRD Provinsi Jawa Timur.
“Semoga bisa saling berkolaborasi, bersinergi, serap aspirasi untuk kemajuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Kota Mojokerto,” ungkapnya.
Disampaikan Ali Kuncoro, “Spirit Of Majapahit” menjadi motivasi Pemkot Mojokerto untuk menghimpun kekuatan, membangun Kota Mojokerto secara bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh elemen di Kota Mojokerto.
“Kami menyadari bahwa dari Bumi Majapahit inilah dulunya berdiri, cikal-bakal sebuah kerajaan besar yang ketangguhannya dapat menyatukan Nusantara,” imbuhnya.
Maka dari itu, lanjut Ali, sebagai pewaris dari leluhur yang kuat, hebat, dan tangguh, pihaknya meyakini banyak hal-hal yang besar dan berdampak dapat dilakukan sebagai pewaris Majapahit meski di tengah banyak keterbatasan.
Ali kuncoro berharap agar semua dapat terus berkomitmen untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, sehingga setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selain itu, Mas Pj Wali meminta pihaknya memiliki hubungan jejaring dengan Provinsi Jawa Timur.
Harapannya, imbuh Ali Kuncoro, dapat terwujud moda transportasi masal berbasis elektronik di Kota Mojokerto.
“Kalau itu bisa digagas ini sesuatu yang menarik. Ketika Pemerintah bisa menghadirkan moda transportasi masal yang terjangkau, nyaman, tepat waktu, orang pasti akan memilih menggunakan kendaraan yang disediakan pemerintah,” ungkapnya.
Bahkan, Ali menyebut tidak masalah jika harus ada sharing anggaran untuk mewujudkan hal tersebut.
“Bila memang terbuka ruang itu nanti kita coba komunikasikan ke Kemenhub dan kita welcome sekali ketika harus blanded financing, kota mau urun apa yang Pemprov apa,” jelas Ali.
Sosok yang juga menjabat sebagai Kepala Dispora Provinsi Jawa Timur tersebut berharap usulan tersebut akan dibahas lebih intens dan lebih progresif.
“Sehingga ini bisa menjadi sebuah lompatan yang ada di Kota Mojokerto yang secara tematik kearifannya sudah muncul,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Mojokerto, Kepala Bappedalitbang Kota Mojokerto, Sekretaris DPRD Kota Mojokerto, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Kepala Diskopukmerindag Kota Mojokerto, Kepala Dinkes PPKB Kota Mojokerto, Kabag PBJ Setda Kota Mojokerto, serta Kabag Pemerintahan Setda Kota Mojokerto. (*)
