IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Pemkot Mojokerto Gelar Doa Bersama untuk Kelancaran 7 Proyek Strategis Pariwisata

strategis pariwisata
Doa bersama Wali Kota Mojokerto Ning Ita bersama jajarannya untuk 7 proyek strategis pariwisata (Diskominfo)

Kota Mojokerto, KabarTerdepan.com – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama jajarannya dan tokoh masyarakat mengikuti doa bersama, istighotsah, dan khotmil quran sebagai wujud permohonan agar pembangunan 7 proyek strategis pariwisata di Kota Mojokerto yang dilaksanakan serentak di tahun 2023 bisa berjalan dengan lancar.

Doa bersama ini berlokasi di pinggir Sungai Ngotok, Lingkungan Rejoto, Selasa (18/7) pagi dengan harapan agar proyek dapat selesai dengan paripurna dan bisa bermanfaat.

Responsive Images

“Harapan kami doa kita bersama untuk 7 proyek strategis pariwisata ini, pembangunannya bisa berjalan dengan lancar, selesai dengan paripurna dan bisa bermanfaat untuk peningkatan PAD bagi Pemerintah Kota Mojokerto juga peningkatan ekonomi bagi warga Kota Mojokerto,” terang Wali Kota Mojokerto.

Ning Ita menjelaskan bahwa 7 proyek strategis pariwisata tersebut meliputi empat paket proyek pembangunan pariwisata dan tiga proyek pembangunan ruas jalan.

“Empat proyek daya tarik wisata plus pendukung dari pariwisata ada Taman Bahari Mojopahit, ada resto kapal Mojopahit, ada PLUT, dan Sentra IKM sebagai pendukungnya,” ujarnya.

“Sementara untuk tiga proyek pembangunan ruas jalan yang merupakan akses ke kawasan wisata di Rejoto ini meliputi Jalan Raya Blooto Utara, Jalan Raya Pulorejo dan Jalan Raya Balongcangkring – Rejoto,” sambungnya.

Ning Ita juga menjelaskan bahwa kawasan wisata baru ini mengusung tema Majapahit dan merupakan pendukung KSPN Mojopahit yang ada di Trowulan.

Wilayah Rejoto terpilih untuk pembangun kawasan wisata karena sebagai upaya untuk pemerataan pembangunan di wilayah barat Kota Mojokerto serta kesesuaian kondisi wilayah.

“Kebetulan memang kita ingin pemerataan pembangunan dan sungai yang mudah diakses itu ada di wilayah barat tetapi tidak menutup kemungkinan untuk membuat satu perencanaan integral terkait dengan pariwisata sejarah dan budaya itu nanti di seluruh wilayah Kota Mojokerto,” pungkas Ning Ita.

Sebagai informasi, proyek ini memanfaatkan aliran Sungai Ngotok anak dari sungai Brantas untuk pariwisata. Akan ada wisata susur sungai yang disediakan 15 unit kapal, agrowisata petik jeruk sepanjang kurang lebih 1,6 KM di bantaran Sungai Ngotok sisi utara dan selatannya.

Selain itu, juga akan ada pusat literasi tentang Mojopahit, co-working space, amphiteater berkapasitas 1000 pengunjung, taman budaya, tempat kulinernya dalam bentuk kapal atau resto kapal sepanjang 40 meter, camping ground, playgroundnya, serta fasilitas pendukung lainnya seperti plaza kuliner, sentra UMKM, dan wisata edukasi terkait dengan Mojopahit.

Pembangunan 7 proyek strategis pariwisata ini dianggarkan senilai lebih dari 50 miliar rupiah dengan dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan kolaborasi dengan APBD Kota Mojokerto. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar