IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

PBNU Tegaskan Tidak Ada Capres dan Cawapres Atas Nama NU

Gus yahya
Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam konferensi Pers, Sabtu (2/9/2023). (Tangkapan layar YouTube NU online)

Jakarta, KabarTerdepan.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menggelar konferensi pers usai dilantikanya pasangan Bakal Calon Presiden (Bacapres) dan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sabtu (2/9/2023).

Gus Yahya menepis klaim bahwa keberadaan Cak Imin sebagai Cawapres dari NU. Berulang kali ia menyebut tidak ada calon atas nama NU.
“Sikap PBNU sudah saya ucap berulang kali bahwa tidak ada calon atas nama NU, saya ulangi lagi, tidak ada calon atas nama NU,” tegasnya yang dilansir kabarterdepan.com dari kalan YouTube NU online, Minggu (3/9/2023).

Responsive Images

Dijelaskan Gus Yahya, selama ini tidak ada pembicaraan di internal PBNU mengenai Capres dan Cawapres. Sebab itu di luar domain NU sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan.

“Jadi untuk calon itu atas nama kapasitasnya sendiri. Kalau ada klaim bahwa kiai-kiai PBNU merestui itu sama sekali tidak benar. Partai politik silahkan berjuang untuk mendapatkan kepercayaan rakyat tapi saya ulangi tidak ada calon atas nama NU,” ungkapnya.

Masih kata Gus Yahya, NU punya warga yang banyak sekali, basisnya sangat luas. Bahkan survei terakhir dari Alvara misalnya 59,2 persen dari seluruh populasi muslim mengaku sebagai pengikut NU.

“Cuma sekarang maindset orang itu masih banyak yang menganggap warga NU itu kayak kerbau-kerbau yang dicocok hidungnya ke sana ke mari gampang, dan itu anggapan yang menghina sekali kepada warga NU,” tegas Gus Yahya.

Menurut Gus yahya, keputusan Muktamar NU tidak bisa menempatkan diri sebagai Kompetitor di dalam kompetisi poltik. Soal klaim seseorang dari NU, Gus Yahya mempersilahkan sendiri orang tersebut untuk meyakinkan warga.

“Warga NU ini merupakan warga yang sudah cerdas, tahu apa yang layak dan yang tidak layak. Kami tidak mau warga NU dicocok hidungnya diseret kesana kemari, tidak mau,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar