Kota Mojokerto, KabarTerdepan.com – Atasi jam belajar kosong, SMKN 1 Mojokerto berhasil memenangkan juara 1 National – Kaizen Goes to School (N – KGTS) yang diinisiasi PT. Toyota Astra Motor.
Ditemui di ruangannya, Kepala SMKN 1 Mojokerto, Abadi mengatakan, prosesnya cukup panjang. Kaizen adalah sebuah sistem yang dikembangkan 0leh orang-orang Toyota untuk memecahkan masalah-masalah dari yang kecil, yang ada di sekolah, bagaimana cara penyelesaiannya.
“Jadi, ada 85 sekolah yang mengikuti Kaizen ini. Biasanya itu 2 kali dalam sebulan, melalui zoom itu. Kita ditunjuk itu, pas Pak Munawar Tobing dari IMM Toyota ke sini, akhirnya kami bergabung dalam program Kaizen dan diberikan jadwal pelatihan, sehingga setiap Sabtu itu ada pelatihan,” beber Abadi.
Lebih lanjut, Abadi menyampaikan, ditengah-tengah pelatihan itu ada pre test dan post test. Pada saat pre test dan post test itu SMKN 1 Mojokerto mesti menang. Jadi, pre-test itu dapat masuk 10 besar, kalau 3 besar itu dapat hadiah Rp 100 ribu, untuk motivasi saja. Kalau post test, juga sering kali menang. Meski hanya Rp 100 ribu itu nanti ditransfer oleh Toyota.
“Meski Sabtu itu seharusnya libur, namun kami komitmen untuk mengikuti kegiatan Kaizen dari Toyota ini, dari rumah melalui zoom. Program Kaizen ini mulai bulan November 2022 hingga sekarang. Awalnya, saya membuat Small Group Activity (SGA) yang masing-masing menangani permasalahan-permasalahannya,” jelas Abadi.
Menurutnya, saat itu pihaknya membuat proposal dengan mengangkat permasalahan mengatasi jam pelajaran kosong sehingga penuh terus. SGA ini membuat proposal, analisanya, seperti SWOT tapi pihaknya menggunakan fishbone. Cara penyelesainnya dijabarkan dan target waktunya pun dicantumkan, yang akhirnya SMKN 1 menang, mendapatkan juara 1.
“Setelah kami analisa memakai fishbone, didapati beberapa penyebabnya. Antara lain, kurangnya sistem pemantauan kehadiran guru dan SOP guru Piket yang tidak efektif hingga kurangnya kegiatan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin),” tukasnya.
Kemudian, lanjut Abadi, tim Kaizen pun membuat langkah konkret dengan membangun sistem monitoring kinerja guru berbasis web, pelaksanaan kegiatan 5R, evaluasi dan perbaikan SOP Piket Guru.
“Kami ingin ketika mulai pelajaran itu guru dan siswa sudah siap di kelas untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Setelah kami berpegang pada 8 langskah proses sesuai dengan TBP (Toyota Bisnis Proses). Hasilnya, jam pelajaran kosong selama jam ke-5 berkurang secara signifikan, dari 14 kelas yang kosong hingga tidak ada kelas kosong pada jam pelajaran tersebut. Ini salah satu contoh konkret dan nyata pendekatan Kaizen ini berhasil memberikan perubahan positif dalam dunia pendidikan,” tandasnya.
Sementara itu, Koordinator SGA, Hasan mengatakan pihaknya sebenarnya mengangkat 3 permasalahan, yakni mengatasi jam pembelajaran yang kosong, meminimalisir sampah dan kebersihan ruang praktek.
“”Dari 3 permasalah yang kami angkat dalam proposal itu, kami kirimkan ke Tim N-KGTS Toyota Astra. Akhirnya, setelah meelalui proses seleksi Sabtu (18/3/2023) lalu, SMKN 1 Mojokerto berhasil mengalahkan 85 sekolah peserta N-KabarTerdepan.comGS dengan proposal yang mengangkat tema mengatasi jam belajar yang kosong,” jelas Hasan.
Sekilas Tentang SMKN 1 Mojokerto
SMKN 1 Mojokerto adalah sekolah menengah kejuruan negeri yang berada di Jl. Raya Kedungsari Kota Mojokerto Jawa Timur 61315 Indonesia. Sekolah ini mempunyai beberapa jurusan, antara lain Teknik Gambar Bangunan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Komputer dan Jaringan serta Multimedia. Yang mana sudah mendapatkan Akreditasi A, tak hanya itu sekolah ini sudah mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2008 pada tahun 2011 – 2017 dan Sertifikasi ISO 9001:2015 pada Tahun 2018.
SMKN 1 berdiri pada tanggal 16 Mei 2005 dengan nomor SK pendirian 421.5/0895/417.107/2005 yang dikeluarkan oleh Wali Kota Mojokerto saat itu, Abdul Gani Suhartono.