Jombang, Kabarterdepan.com – Kasus penipuan melalui aplikasi Smart Wallet akhir-akhir ini cukup menggemparkan masyarakat Jombang.
Apikasi ini awalnya mendapat banyak peminat karena mengklaim sebagai platform trading resmi yang menjanjikan korban atau member mendapatkan keuntungan besar dan cepat.
Kenyataannya, seluruh member dikabarkan menjadi korban penipuan dari aplikasi ini.
Para member mengambil langkah hukum menyusul banyaknya korban investasi dari aplikasi Smart Wallet yang tidak dapat melakukan penarikan keuntungan maupun modal yang telah dijanjikan oleh para leader dari Smart Wallet.
Puluhan korban investasi Smart Wallet di Jombang, Jawa Timur, berencana menempuh jalur hukum dengan melaporkan vendor dan leader yang mengajak dan mempromosikan aplikasi tersebut.
Leader Smart Wallet, Wiji Sobirin, sempat mengaku bersalah dengan mengajak ikut serta ratusan masyarakat dalam kegiatan investasi pada Smart Wallet. Dirinya mengakui jika kegiatan investasi pada Smart Wallet akan bermasalah.
“Saya tidak tahu karena kita selalu kasi informasi sesuai dengan informasi yang ada di aplikasi dan tidak pernah menambahi informasi tersebut,” ungkap Wiji.
Menurutnya, biarpun aplikasi tersebut sekarang masih normal dan masih bisa digunakan, dirinya sebagai pembawa aplikasi dan memperkenalkan ke masyarakat juga merasa tertipu.
Wiji Sobirin lantas meminta maaf kepada semua rekan-rekan anggota dan korban Smart Wallet di bawah naungannya.
Sebelumnya, puluhan warga Jombang yang merasa tertipu investasi bodong aplikasi Smart Wallet, Senin (1/4/2024) mendatangi rumah salah satu anggota DPRD Jombang AT yang mengaku Presiden Direktur Smart Wallet. Warga meminta uangnya dikembalikan. (Rebeca)
