Jombang, Kabarterdepan.com – Asal-usul Gunung Pucangan, legenda Dewi Kilisuci dan Eyang Sakti di Desa Cupak, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang hingga kini menjadi tempat ziarah.
Subawi, juru kunci Gunung Pucangan menjelaskan, Dewi Kilisuci merupakan putri Raja Airlangga sekaligus pewaris tahta Kerajaan Kadiri yang menolak menjadi Ratu dengan melakukan perjalanan pertapaan.
“Dewi Kilisuci di tengah perjalanan, bertemu dengan Eyang Sakti, seorang tokoh pembabat Alas Pucangan. Sejak awal pertemuan itu kemudian Dewi Kilisuci memutuskan untuk tinggal dan menetap di padepokan Eyang Sakti di Gunung Pucangan hingga akhir hayatnya,” jelas Subawi.
Juru kunci Gunung Pucangan itu menambahkan, makam Dewi Kilisuci yang mempunyai nama asli Sanggramawijaya Dharmaprasada Tunggadewi dan Eyang Sakti itu pun hingga kini menjadi tempat ziarah.
Selain makam Dewi Kilisuci dan Eyang Sakti, di Gunung Pucangan juga terdapat 11 makam lain, diantarnya makam Eyang Aguno, Eyang Carubuh, Eyang Syayid Sulaeman, Eyang Joyo Kuoso, Eyang Sinuwun Wali, Siti, Sundari, Mbah Kaji, Eyang Ambarsari, dan Pendayangan.
Dikatakan Subawi, pada malam-malam tertentu makam di lereng Gunung Pucangan ini kerap didatangi para peziarah untuk mencari keberkahan dengan melakukan ritual secara adat ataupun dengan panjatan doa-doa tertentu.
”Para pengunjung, baik perseorangan maupun berkelompok banyak yang mendatangi makam untuk berziarah. Paling ramai habis isya pada malam Kamis Kliwon dan Jumat Legi,” pungkasnya. (*)
