Semarang, Kabarterdepan.com – Kota Semarang memiliki banyak makanan khas Semarang yang beranekaragam. Satu di antaranya adalah petis kangkung.
Jika biasanya di daerah lain petis atau pasta ikan berwana hitam dimakan bersama tahu, lain halnya di Semarang. Petis diuleg dengan bumbu dan dicampur dengan kangkung rebus. Sekilas, makanan ini hampir mirip dengan pecel.
Petis Kangkung sendiri mudah ditemui di warung-warung makan Kota Semarang. Satu di antaranya adalah di Warung Pecel Bu Mar, pertigaan Jalan Hayam Wuruk, Pleburan, Semarang.
Maryati (51) pemilik warung, mengaku sudah lama berjualan makanan khas Semarang ini.
“Jual Petis kangkung sudah 15 tahun, saya juga jual pecel dan gado-gado, Petis kangkung kan khas Semarang. Jadi harus dilestarikan,” ucap Maryati di warungnya, Sabtu (25/5/2024).
Petis Kangkung Makanan Khas Semarang
Bahan utama pembuatan petis kangkung ini, lanjutnya, cukup sederhana. Petis udang atau ikan diulek bersama bawang putih, cabai, garam, gula jawa dan asam.
Setelah semua bumbu tercampur merata, tambahkan Kangkung segar yang sudah direbus setengah matang. Rasa makanan ini manis, gurih asin, pedas dan asam. Paduan dari petis dengan rasa udang dan ikan menjadi satu dengan manisnya gula jawa dan sedikit asam.
Sebagai pelengkap, petis disantap dengan tempe mendoan hangat atau krupuk. Petis kangkung juga bisa ditambahkan lontong bagi yang ingin makan berat.
“Enak, apalagi pedes, bumbu petisnya enak,sehat juga kan ini direbus,” ucap Sasha (19), pembeli petis kangkung. “Biasanya petis kangkung dimakan pas sarapan dan makan siang,” ujar Maryati.
Warung milik Maryati ini dalam sehari bisa menjual 50-80 porsi. Satu porsi makanan dihargai Rp6 ribu, jika menggunakan lontong menjadi Rp10 ribu. (Ahmad)
Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.
