IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Lebaran Diprediksi Serentak pada Rabu 10 April 2024, Sidang Isbat Digelar Malam Ini

Avatar of Redaksi
Kamaruddin Hidayat, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI. (Kemenag.go.id)
Kamaruddin Hidayat, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI. (Kemenag.go.id)

Jakarta, kabarterdepan.com – Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri 2024 akan digelar malam ini. Sidang Isbat ini akan digelar secara tertutup. Meski demikian diprediksi lebaran 2024 akan serentak.

Dikutip dari situs resmi Kemenag, Selasa (9/8/2024) sidang isbat penetapan Idul Fitri 1445 H/2024 akan digelar pada Selasa, 9 April 2024 / 29 Ramadan 1445 H di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Sidang isbat ini digelar secara tertutup.

Responsive Images

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin menyebutkan pelaksanaan sidang isbat merupakan penetapan secara formal sesuai undang-undang.

“Meski semua orang sudah mengetahui posisi hilal, tapi sidang isbat tetap harus dilakukan, karena sidang isbat selain forum penetapan formal, juga forum silaturahmi dan literasi,” kata Kamaruddin Amin.

Ditambahkan Komaruddin Amin, sidang isbat juga menjadi wadah musyawarah organisasi masyarakat Islam, pakar falak dan astronomi, lembaga terkait (BMKG, BIG, Planetarium, ITB Bosscha, UIN, dan lainnya) dalam menentukan bersama waktu memulai ibadah puasa dan berhari raya untuk kemaslahatan umat dan Ukhuwah Islamiyah.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, memprediksi hari raya Idul Fitri kemungkinan serentak akan jatuh pada 10 April 2024, sama dengan organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

“Sidang Isbat tetap kami laksanakan pada tanggal 9 April 2024, Insya Allah Hari Raya Idul Fitri akan dirayakan secara bersama-sama bagi seluruh umat Muslim di Indonesia. Tapi nanti akan kami konfirmasi lagi pada 9 April untuk melakukan Sidang Isbat di Jakarta,” katanya, Senin (8/4/2024).

Dijelaskannya, potensi serentaknya Lebaran pada 10 April 2024 disebabkan terpenuhinya syarat minimal hilal, berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Kriteria itu terdiri dari tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut Bulan-Matahari minimal 6,4 derajat.

Muhammadiyah menggunakan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal dalam menentukan Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriyah. Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 H, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam tanggal 9 April 2024 M di Yogyakarta (-07° 48′ LS dan 2 = 110° 21′ BT) +06° 08′ 28″ (hilal sudah wujud), dan di Wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam Bulan berada di atas ufuk.

“Insya Allah Muhammadiyah akan ber-Idul Fitri pada 10 April 2024 dan tampaknya Idul Fitri akan sama antara pemerintah dan Muhammadiyah,” kata ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, di kantornya, Yogyakarta.

“Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) ini nantinya jika diberlakukan secara global, maka tidak akan ada lagi terjadi perbedaan penetapan bulan-bulan krusial seperti Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah,” demikian ucap Haedar dikutip dari keterangan tertulis. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar