IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Kebakaran Lahan Belakang SMKN 1 Mojoanyar Mojokerto, Siswa Panik Berlarian

 

Sejumlah siswa panik
Sejumlah siswa SMKN 1 Mojoanyar panik berlarian (tangkapan layar video amatir)

Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Kebakaran lahan yang dipenuhi ilalang terjadi di Dusun Wonoayu, Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Senin (21/8/2023) sekitar pukul 11.30 WIB. Lokasi kebakaran tersebut tepat berada di belakang Kompleks SMKN 1 Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Kebakaran itu membuat siswa panik berlarian.

Responsive Images

Angin berembus cukup kencang membawa asap masuk ke ruang kelas. Tak pelak kepanikan terjadi oleh siswa dan guru yang sedang melakasanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Mereka berhamburan berlarian keluar kelas menghindari asap yang semakin pekat.

Dalam sebuah video amatir yang diterima kabarterdepan.com nampak para siswa panik di sebuah kelas dan mereka langsung berlarian semburat keluar. Di video berdurasi 29 detik itu juga terlihat asap kian pekat menyelimuti sekolah.

Hei ayo rek, ayo rek cepetan, gak ketok dalan, ayo mlayu, adikku ojo ditinggal (Hei ayo kawan segera, jalan tidak terlihat, ayo lari, adikku jangan ditinggal),” ujar salah seorang siswi panik sambal berlarian keluar kelas.

Kebakaran lahan
Kebakaran lahan ganggu aktivitas belajar siswa SMKN 1 Mojoanyar (BPBD Kabupaten Mojokerto)

Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, kebakaran dipicu oleh ulah seseorang yang membakar sampah namun kemudian merambat ke ilalang.

“Informasi di lapangan penyebab kebakaran dikarenakan ada yang membakar sampah hingga merambat ke lahan seluas 0.95 hektar,” ujarnya, Senin (21/8/2023).

Untuk memadamkan api, dua unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) BPBD Kabupaten Mojokerto dikerahkan ke lokasi. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 14.27 WIB. Dampak kerugian disebut sekitar Rp 5 juta.

“Dampak kerugian terjadinya kebakaran tersebut AC Outdor (kerusakan) seharga kurang lebih Rp 5 Juta,” pungkas Abdul Khakim. (erik)

Responsive Images

Tinggalkan komentar