Semarang, kabarterdepan.com – Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) 2024 yang diselenggarakan Pemkot Semarang, di Taman Budaya Raden Saleh Semarang, Sabtu (2/3/2024).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, R. Wing Wiyarso Poespojoedho mengatakan, Jambore tersebut menampilkan Pokdarwis dari 16 kecamatan se Kota Semarang.
“Jambore ini diselenggarakan tiap tahun di tempat yang berbeda di Kota Semarang, dengan tema yang berbeda pula,” ungkapnya, Sabtu (2/3/2024).
Jambore 2024 ini diilhami oleh keunikan Kota Semarang. Keunikan itu karena ada warga yang tinggal di pesisir pantai, ada yang di daerah perbukitan, ada yang di wilayah pertanian, dan ada yang tinggal di perkotaan. Dengan keunikan ini, yang menjadi sumber untuk menggali kearifan lokal di wilayah masing-masing.
“Untuk itulah lahirnya Jambore ini menjadi gerakan kesadaran bahwa masing-masing wilayah itu mempunyai potensi wisata yang bisa menjadi kebanggaan Kota Semarang,” jelasnya.
Wing Wiyarso menambahkan bahwa dalam Jambore 2024 ini peserta yang menjuarai akan ditunjuk untuk mewakili Kota Semarang di tingkat provinsi.
“Dan yang menjuarai tingkat provinsi akan maju di tingkat nasional,” tugasnya.
Sementara itu, Nurul Fitri, Kepala Bidang Kelembagaan Pariwisata Disbudpar Kota Semarang mengatakan bahwa tema Jambore Tahun 2024 adalah Pariwisata Lestari Lan Ngrejekeni.
“Ada 2 kategori yakni kelembagaan yaitu eksistensi Pokdarwis masing-masing kecamatan dan kelebihan masing-masing kecamatan. Jadi ada 21 Pokdarwis yang menjadi peserta,” terangnya.
Dari unsur peserta, Suwarno, yang mewakili Kecamatan Tembalang, menampilkan tema Keceh Asmoro.
“Ini bercerita tentang dua sejoli yang jatuh cinta yang tempat pertemuannya lebih sering di tepi sungai,” katanya bangga.
Jambore yang dibuka Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan ditutup oleh Sekda Kota Semarang Iswar Amiruddin, Sabtu (2/3/2024) pukul 18.00 WIB. (Ahmad)
