IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Hapus Calistung, Bupati Mojokerto Dukung Program Transisi PAUD ke SD

B179B1E0 F948 4FE5 85BD D1F3E7B65D8E
Bupati Mojokerto Ikfina dalam program parenting transisi PAUD ke SD, hapus calistung Diskominfo)

Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati gelar program parenting transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan, dengan hapus tes Calistung.

Pelaksanaan parenting pendidikan ini berlangsung di ruang pertemuan SDN Bangsal, Senin (17/7/2023) pagi.

Responsive Images

Program tersebut perlu dukungan dari orang tua untuk membentuk kualitas dan mendukung tumbuh kembang anak sebelum memasuki masa pendidikan sekolah dasar.

Sehingga, program transisi PAUD ke SD ini diikuti oleh orang tua peserta didik baru SDN Bangsal.

“Jadi kita perlu minta dukungan dari ibu-bapak semuanya. Bagaimana nanti kita nanti memberikan penguatan-penguatan agar anak-anak ini senang belajar dan senang sekolah,” ungkap Bupati Ikfina.

Bupati Ikfina juga mengupayakan agar anak-anak yang masuk kelas 1 SD ini dapat memaknai proses belajar ini sebagai sesuatu yang positif dan menyenangkan.

Menurutnya, transisi PAUD ke SD merupakan proses penyesuaian diri anak peserta didik PAUD dengan lingkungan belajar baru, yakni pendidikan SD.

Salah satu program transisi PAUD ke SD adalah dihapusnya tes membaca, menulis, dan berhitung (Calistung) saat pertama masuk ke tahapan ke SD.

Program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini merupakan program dari Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang perlu dipahami para orang tua.

Menurut Ikfina, ada enam kemampuan fondasi anak yang lebih penting untuk diajarkan di luar Calistung.

“Enam fondasi anak selain Calistung ada pengenalan nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri, dan terakhir pemaknaan terhadap belajar yang positif,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar