IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Gerak Jalan Mojokerto-Suroboyo, Cara Daftar dan Larangannya

Kadispora Jawa Timur, M. Ali Kuncoro dalam. Konferensi pers gerak jalan perjuangan Mojosuro, Rabu (11/10/2023). (Dok. Diskominfo Jatim)
Kadispora Jawa Timur, M. Ali Kuncoro dalam. Konferensi pers gerak jalan perjuangan Mojosuro, Rabu (11/10/2023). (Dok. Diskominfo Jatim)

Surabaya, KabarTerdepan.com – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim akan mengadakan Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Suroboyo (GJP Mojosuro), Sabtu (4/11/2023). Event ini untuk memperingati Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur dan Hari Pahlwan tahun 2023.

Mohammad Ali Kuncoro, Kepala Dispora Jatim mengatakan, dalam gelaran GJP Mojosuro ini ada beberapa kategori yang bisa diikuti, yakni perorangan putra dan putri, beregu pelajar, beregu umum, beregu TNI/Polri, dan pakaian perjuangan putra dan putri.

Responsive Images

“Masih mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, yakni ada kategori perorangan dan kategori kelompok,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Dispora Jatim, di Surabaya, Rabu (11/10/2023).

Untuk pendaftaran sebagai peserta di GJP Mojosuro ini sudah dibuka sejak 11 Oktober 2023 dan akan berakhir 3 November mendatang. Calon peserta bisa melakukan pendaftaran secara online melalui gjppemprovjatim.com, dan pendafataran manual atau Offline yang akan ditutup pada 3 Nopember.

“Saat pendaftaran nanti calon peserta bisa langsung mengisi data, baik ikut pada kategori perorangan maupun beregu. Untuk pengambilan nomor dada, bisa diambil mulai tanggal 30 Oktober sampai 3 November,” tuturnya.

GJP Mojosuro 2023 ini memiliki rute yang dimulai dari start di Mojokerto, tepatnya di Lapangan R. Wijaya Jalan Raya Surodinawan. Kemudian ke beberapa pos di Kota Mojokerto, berlanjut ke Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo dan finish di Surabaya, di area Tugu Pahlawan Surabaya. Gubernut Jawa Timur diagendakan melepas keberangkatan peserta GJP Mojosuro 2023 ini.

Ali Kuncoro juga menyebut bahwa GJP Mojosuro 2023 itu akan dimeriahkan oleh komunitas sepada onthel dan goweser. Mereka akan berangkat terlebih dahulu sebelum peserta gerak jalan berangkat.

“Dimeriahkan oleh Komunitas sepeda onthel yang akan dihadiri anggotanya di seluruh Indonesia untuk mengikuti GJP Mojosuro. Konsep yang kita bangun, sepeda akan diberangkatkan duluan, karena mereka ini akan segera tiba dan karena baliknya gowes lagi, kalau yang gerak jalan baliknya naik kendaraan,” paparnya.

Ali Kuncoro menambahkan, dalam GJP Mojosuro ini peserta wajib mentaati larangan yang ditetapkan panitia. Salah satunya dilarang menggunakan atribut partai politik ataupun atribut kelompok silat.

“Alhamdulillah Polda Jatim sudah mengizinkan jalan sehat mojokerto-surabaya digelar di tahun ini. kegiatan ini murni olahraga dan tidak ada kaitannya dengan politik,” ujar M Ali Kuncoro.

GJP Mojosuro terakhir dilaksanakan pada tahun 2019. Ketika itu diikuti oleh 8.000 peserta gerak jalan dengan tingkat partisipasi audiens lebih dari 25 ribu orang. Tahun ini target diikuti 10,000 peserta,

“Kita harapkan animo masyarakat bisa membeludak seperti tahun-tahun sebelumnya. Kita target 10.000 peserta, itu belum termasuk yang dari sepeda,” tandasnya.

Ali memastikan panitia menyiapkan hadiah pemenang GJP Mojosuro 2023 berupa uang. Namun nominalnya sengaja tidak disebutkan.

“Hadiah pasti ada. Tidak disampaikan sekarang karena sebagai bagian dari strategi Markom,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar