Kota Mojokerto, KabarTerdepan.com- Kebakaran yang meludeskan rumah dan isinya terjadi di Kedung Sari RT 01 RW 01 Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Minggu (20/8/2023) pagi. Sebelum kebakaran terjadi, ada warga yang mendengar suara ledakan dari dalam rumah.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 04.20 WIB. Menurut Yanto (52) seorang warga yang tinggal tidak jauh dari rumah yang terbakar, ia mendengar suara ledakan dan mendengar suara teriakan dari warga.
“Awalnya saya mendengar suara ledakan, tidak lama selang 10 menit terdengar juga suara warga berteriak kebakaran-kebakaran,” ujar Yanto kepada kabarterdepan.com.
Mendengar suara tersebut, Yanto keluar rumah untuk memastikan apa yang terbakar tersebut. Ia kemudian ikut berlari dan membantu memadamkan api.
“Terus saya lari membantu memadamkan. Apinya berasal dari dalam rumah itu,” ujar Yanto.
Api berhasil dijinakkan dua jam kemudian. Rumah dan semua perabot rumah tangga didalamnya juga tidak bisa diselamatkan. Bahkan lima motor yang berada di dalam rumah juga hangus terbakar. Lima motor yang terparkir di dalam rumah tersebut angtaralain dua unit motor Honda Vario, dua unit motor Honda Supra X 125 dan satu unit motor Yamaha bebek ’75.
Petugas kepolisian sampai saat ini belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran. Namun petugas sudah memasang police line di rumah yang terbakar tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan bahwa rumah terbakar diperkirakan pukul 04.30 WIB. Bangunan rumah yang terbakar ukuran 6×20 meter persegi berserta parabotan rumah tangga.
“Tafsiran kerugian masih dalam penghitungan,” ujar Khakim, Minggu (20/8/2023).
Menurut Khakim, setidaknya ada enam mobil Pemadam Kebakaran (PMK) yang berusaha memadamkan api sehingga tidak sampai menjalar ke rumah warga lain. 6 mobil PMK tersebut antara lain satu unit PMK BPBD Kabupaten Mojokerto, dua unit PMK Kota Mojokerto, satu unit PMK Gama, satu unit PMK Dragon, dan satu unit PMK Tjiwi Kimia.
“Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto menerima laporan dari masyarakat setempat via telpon, lalu menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses pemadaman dan pembasahan,” imbuhnya. (erik)
