IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Bupati Mojokerto: Orang Tua Harus Bisa Jadi Tempat Keluh Kesah Anak

66E692EE 5899 4CD2 8FBB D4E0DBB38AF9
Bupati Mojokerto Ikfina dalam pelatihan pola asuh anak dan remaja di Kecamatan Jetis (Diskominfo Kab Mojokerto)

Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Pola asuh anak yang baik yakni orang tua harus bisa menjadi tempat keluh kesah dan tempat perlindungan bagi anak-anaknya. Bupati Ikfina Fahmawati menyampaikan hal ini dalam pelatihan pola asuh anak dan remaja di era digital (PAAREDI).

“Ketika anak-anak kita ini punya masalah, ya sebaiknya orang tuanya itu ibunya dan ayahnya menjadi orang pertama yang harusnya menjadi tempat dia untuk diskusi,” ucap Bupati Ikfina.

Responsive Images

Pelaksanaan PAAREDI yang berlangsung di Kantor Kecamatan Jetis, Senin (31/7) siang ini diikuti oleh ketua TP PKK Desa dan PokJa I se-Kecamatan Jetis, serta turut hadir Camat Jetis, Kepala Puskesmas Jetis, dan jajaran Forkopimca Jetis.

Menurut Bupati Ikfina, terdapat empat prinsip pengasuhan yang bisa dijadikan pedoman agar anak-anak di era digital saat ini dapat terbuka dengan orang tua. Di antaranya yaitu menerima, menghargai, menguatkan, menjaga, serta melindungi anak-anaknya.

Pada prinsip pertama terkait penerimaan, Bupati Mojokerto berpesan agar orang tua dapat menerima segala kekurangan dan kelebihan dari masing-masing anaknya.

“Kita harus bisa menerima anak kita apa adanya, jangan sampai orang tua membandingkan dengan anak-anak yang lain atau mungkin membandingkan anak yang satu dengan yang lain, itu tidak boleh,” ujarnya.

Lanjut Ikfina, setelah orang tua menerima segala kondisi anak maka orang tua juga perlu menghargai anaknya. Menghargai seorang anak tidak perlu menunggu anak tersebut berprestasi.

“Dihargai itu tidak harus dia capai, dia melakukan sesuatu yang sederhana pun itu dihargai, sehingga dia merasa bahwa dia berarti untuk orang tuanya tidak hanya diterima tapi dihargai,” ujarnya.

Masih kata Bupati Mojokerto, orang tua juga harus bisa menguatkan anaknya ketika seorang anak memiliki masalah.

Sebagai orang tua harus menjadi orang pertama untuk diajak berdiskusi terkait dengan masalah yang dialami anak tersebut.

Apabila anak tidak mau membicarakan masalahnya kepada orang tuanya maka sebagai orang tua harus introspeksi diri.

Terakhir, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto itu juga mengatakan, dalam mengasuh anak dan remaja juga wajib untuk menjaga dan melindungi anak, baik secara fisik maupun ketika berada di dunia maya.

Di akhir arahnya, Bupati Ikfina berharap, pada pelaksanaan PAAREDI kali ini dapat menjadi momen orang tua dapat melakukan evaluasi terhadap pola asuh yang telah diterapkan selama ini.

“Tentu semua orang tua yakin bisa menjadi orang tua yang baik dan semua orang tua ingin menjadi orang tua yang baik, tapi belum tentu semua orang tua bisa berperan sebagai orang tua yang benar,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar