Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawari berharap seluruh bidan dapat meningkatkan kapasistasnya serta mengikuti transformasi kesehatan.
Harapan itu disampaikn bupati Ikfina ketika menjadi narasumber seminar puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Aula DeResort Hotel, Sabtu (8/7/2023).
Selain diikuti oleh seluruh Pengurus Cabang (PC) IBI Kabupaten Mojokerto, kegiatan itu juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Shofiya Hana Al Barra, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat, kepala DP2KBP2 Sugeng Nuryadi, dan Ketua PC IBI Kabupaten Mojokerto Rani Juliastuti.
Bupati Ikfina mengatakan, transformasi kesehatan merupakan jawaban dari tuntutan masyarakat yang dilayani, otomatis dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tingkat pengetahuan secara meluas.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto menegaskan, agar seluruh bidan dapat meningkatkan kapasitasnya dan dapat menyesuaikan dengan transformasi di bidang kesehatan.
“Bagaimana kemudian para bidan ini betul-betul semuanya bertransformasi, dan mengikuti transformasi kesehatan,” ungkapnya.
Bupati Ikfina juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh bidan yang ada di Bumi Majapahit dalam upaya mengendalikan jumlah penduduk, garda terdepan untuk merawat ibu hamil agar kehamilannya sehat dan juga menjadi garda terdepan untuk membuat seluruh bayi di Kabupaten Mojokerto semuanya sehat.
“Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan para bidan untuk bangsa dan negara ini menjadi amal sholeh para bidan semuanya dan mudah-mudahan betul-betul bisa menjaga langkahnya, kebersamaannya dalam mengikuti transformasi kesehatan yang sekarang ini sedang berlangsung besar-besaran dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang berkesinambungan,” harapnya.
Pada kesempatan itu pula, Bupati Ikfina juga menandatangani komitmen bersama dengan PC IBI Kabupaten Mojokerto dalam upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dengan membentuk desa siaga serta penguatan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K).
Di tempat yang sama, Ketua PC IBI Kabupaten Mojokerto Rani Juliastuti juga setuju bahwa bidan di Kabupaten Mojokerto diharapkan dapat meningkatkan kapasitas bidan dalam peningkatan kualitas pelayanan KIA-KB dan kesehatan reproduksi.
“Serta dapat meningkatkan kepedulian kepada masyarakat dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak serta penguatan persatuan dan kecintaan anggota terhadap organisasi dalam wadah ikatan bidan Indonesia,” pungkasnya. (*)
