IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Viral Siswa SMP Bakar Sekolah karena Sering Dibully, Kapolres : Ya Allah

Polres Temanggung siswa SMP bakar sekolah
Viral Siswa SMP Bakar Sekolah di Temanggung (Instagram @polrestemanggung)

Temanggung, KabarTerdepan.com – Seorang siswa SMP bakar sekolah-nya sendiri karena sering dibully teman dan beberapa guru, kejadian ini terjadi di Temanggung Jawa Tengah. Kasus ini kemudian viral di Twitter usai siswa itu ditetapkan sebagai tersangka.

Peristiwa itu terjadi pada 26 Juni 2023 di SMPN 2 Pringsurat, Dusun Tug Songo, Desa Nglorog, Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Jawa tengah. Disebutkan seorang siswa inisial R nekat membakar gedung sekolahnya sendiri karena mengaku kerap dibully teman dan beberapa guru di sekolah tersebut.

Responsive Images

Dilansir dari instagram @polrestemanggung, Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi menjelaskan bahwa berdasarkan penyelidikan, pelaku melakukan pembakaran sebagai hasil dari kekecewaan terhadap perlakuan guru dan kegagalan mencalonkan sebagai Ketua PMR (Palang Merah Remaja).

Pelaku diketahui membuat alat pembakar sendiri dalam 2 minggu terakhir. Sebanyak 4 unit telah dibuat dengan botol vitamin dan berbagai bahan campuran yang mudah terbakar melalui beberapa percobaan beberapa kali.

Pelaku kemudian berhasil ditangkap satu hari setelah kejadian berkat CCTV yang ada. Pada kejadian ini setidaknya 2 ruang kelas, gudang dan Green House dilaporkan mengalami kerusakan hingga 75 persen.

“Aksi pembakaran tersebut ia lakukan sebagai akibat kekecewaan karena sering dibully baik secara verbal maupun fisik oleh beberapa siswa, termasuk kakak kelas dan teman sekelasnya. Pelaku juga mengaku pekerjaan rumahnya pernah disobek-sobek oleh seorang guru tanpa alasan yang jelas,” ujar Kapolres Temanggung.

Dari keterangan, pelaku R sebagai siswa SMP bakar sekolah mengaku nekat melakukan itu karena pembulyyan oleh teman-teman dan beberapa guru.

Dalam jumpa pers wartawan bertanya kepada pelaku tentang alasan pembakaran sekolah.“Kamu mempersiapkan ini habis berapa le?,” ujar seorang wartawan.

“Sekitar 15 ribu, karena pembulyyan teman-teman sama beberapa guru. Diejek nama orang tua sama pernah dikeroyok juga,” jawab si pelaku.

Siswa R sebagai pelaku siswa SMP bakar sekolah juga mengaku tidak dihargai oleh guru sekolah tersebut.“Ya kayak atensi saya tidak dihargai sama tugas disobek-sobek di depan saya. Enggak, tidak bilang apa-apa langsung disobek,” timpal pelaku.

Mendengar jawaban itu, Kapolres Temanngung langsung mengucap nama Tuhan. “Ya Allah,” ucapnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar