IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Pemprov Jateng dan Tiongkok Tingkatkan Kerjasama Sektor Pariwisata dan Pendidikan

Avatar of Redaksi
Sekdaprov Jateng Sumarno (empat dari kiri) dan Konjen RRT Xu Yong (dua dari kanan) di kantor Gubernur Jateng, Selasa (23/4/2024). (Ahmad/kabarterdepan.com)
Sekdaprov Jateng Sumarno (empat dari kiri) dan Konjen RRT Xu Yong (dua dari kanan) di kantor Gubernur Jateng, Selasa (23/4/2024). (Ahmad/kabarterdepan.com)

Semarang, kabarterdepan.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) semakin meningkatkan relasi kerjasama dengan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Untuk menggenjot perekonomian di wilayahnya, Pemprov Jateng menjajaki kerjasama di sektor pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Responsive Images

Hal itu mengemuka dalam pertemuan antara Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno dengan Konsul Jenderal (Konjen) RRT Xu Yong, di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (23/04/2024).

Sumarno mengatakan, kedatangan Konjen RRT dalam rangka meningkatkan kerja sama dengan Pemprov Jateng yang sudah terjalin sejak lama.

“Kami berharap adanya kerja sama yang lebih luas dan intensif lagi dengan Tiongkok. Apalagi ada program dari RRT untuk meningkatkan jumlah penduduk kelas menengah ke atas,” katanya.

Bangkitnya kelas menengah di Tiongkok, menurut Sumarno, dapat menjadikan peluang bisnis di Jateng. Karenanya, Pemprov Jateng akan menangkap peluang di sektor pariwisata.

“Sebab, setiap kabupaten/kota memiliki wisata unggulan masing-masing untuk dikenalkan kepada masyarakat menengah Tiongkok,” ujarnya.

Menurutnya, berwisata menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat ekonomi menengah. Karenanya, potensi itu akan ditangkap melalui peningkatan kerja sama di sektor pariwisata. Terutama di kawasan Candi Borobudur, Pulau Karimunjawa, dan kawasan dataran tinggi Dieng.

“Selama ini, Borobudur menjadi tujuan tempat beribadatan umat Budha. Masyarakat Tiongkok juga banyak yang memeluk agama Budha, sehingga ini bisa menjadi salah satu daya tarik masyarakat Tiongkok berkunjung ke Borobudur,” harapnya.

Selain sektor pariwisata, selama ini Pemprov Jateng-Tiongkok sudah bekerja sama di bidang investasi industri dan pengembangan SDM melalui sektor pendidikan.

“Kerjasama itu dalam bentuk pemberdayaan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di berbagai industri di Tiongkok,” tandasnya.

Sementara itu, Konjen Xu Yong mengatakan, pihaknya sangat bersedia memajukan kerja sama yang sudah ada. Termasuk kerja sama yang belum terealisasi antara Provinsi Jateng maupun Tiongkok.

“Melalui kerjasama, diharapkan bisa meningkatkan kemajuan dan kemakmuran bersama,” katanya melalui penterjemah.

Xu Yong menilai, Jateng mempunyai prospek yang sangat bagus, karena memiliki lokasi yang strategis, transportasi yang baik, dan iklim usaha yang kondusif.

“Tiongkok merupakan pasar yang besar. Saat ini ada sekitar 400 juta rakyat menengah, diprediksi pada 2035 meningkat menjadi 800 juta rakyat menengah,” katanya.

Selain bidang ekonomi, pariwisata, dan olahraga, lanjutnya, sektor pendidikan merupakan salah satu aspek penting untuk berkembangnya kerja sama antara Provinsi Jateng dan RRT.

Karenanya, ia berberharap dengan pendidikan berkualitas tinggi, dapat meningkatkan kerja sama yang berkualitas tinggi pula antara Provinsi Jateng dan RRT.

“Seperti dari Provinsi Guangxi, Kota Beihai juga memiliki banyak SMK dan ingin bekerja sama dengan SMK-SMK yang ada di Semarang dan daerah lain Jateng. Kemudian Provinsi Fujian juga setuju ingin mengadakan pertukaran pemuda,” tutupnya. (Ahmad)

Responsive Images

Tinggalkan komentar