IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Pelaku UMKK Diimbau Kreatif Kembangkan Produk Usaha

Avatar of Redaksi
Hendrar Pribadi berdialog dengan slaah satu pelaku UMKM di Jawa Tengah, Rabu (1/5/2024). (Ahmad/kabarterdepan.com)
Hendrar Pribadi berdialog dengan slaah satu pelaku UMKM di Jawa Tengah, Rabu (1/5/2024). (Ahmad/kabarterdepan.com)

Semarang, Kabarterdepan.com – Hendrar Prihadi, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) meminta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UMKK) agar kreatif guna mengembangkan usaha produktifnya.

Permintaan itu dilontarkan Hendi, sapaan akrabnya, di hadapan puluhan pelaku UMKK dan mahasiswa, di Gedung Dharma Satya Lantai II Kompleks Kantor Bupati Semarang, Rabu (1/5/2024).

Responsive Images

Mantan Wali Kota Semarang ini menegaskan para pelaku UMKM di masa mendatang akan berperan penting dalam mewujudkan dan mengembangkan Indonesia Emas 2045.

“Target 2045, Indonesia menjadi salah satu dari empat negara besar. Syaratnya, anak muda harus kreatif untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen,” jelasnya.

Hendi menyampaikan, saat ini pemerintah sedang fokus menjadikan produk lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Berdasarkan Inpres Nomor 2 Tahun 2022, belanja impor dalam APBN dan APBD ditentukan hanya lima persen. Sisanya harus dibelanjakan produk dalam negeri.

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS), lanjutnya, belanja produk dalam negeri senilai Rp400 triliun mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi sekitar 1,8 persen.

“Jika terus berjalan seperti itu, Indonesia emas di tahun 2045 akan lebih mudah dicapai,” katanya.

Sementata itu, Ketua Konferensi Pemuda Nasional (KPN) Rully Syahputra menjelaskan, pihaknya menggelar KPN sebagai wadah untuk menjaring aspirasi pemuda se-Indonesia. Selama ini telah dilakukan roadshow di empat kabupaten di Jawa Tengah.

“Puncaknya pada akhir Mei mendatang, akan digelar acara yang dipusatkan di Semarang,” terangnya.

Sedangkan Wakil Bupati Semarang, Basari menjelaskan, pihaknya telah memfasilitasi sarana dan prasarana untuk mengembangkan usaha para pelaku ekonomi kreatif.

“Salah satunya, membantu para pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal. Sebab, semua produk makanan dan minuman harus bersertifikat halal pada pertengahan Oktober 2024,” tegasnya. (Ahmad)

Responsive Images

Tinggalkan komentar