Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Sugiarto, pria asal Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, diamankan warga usai melecehkan salah satu siswi kelas 3 SD. Ia sempat melarikan diri usai tertangkap warga.
Pria berambut panjang itu sempat dibawa ke kantor Kepala Sekolah untuk dimintai keterangan. Namun, terlihat gerak-gerik pelaku yang mencurigakan hingga berhasil melarikan diri.
Dengan sigapnya, para guru dibantu warga sekitar mengejarnya hingga ke desa seberang yang jaraknya tiga kilometer dari sekolah.
“Sempat diamankan tapi akhirnya melarikan diri,” kata Agus Isrianto (45), perangkat desa setempat.
Agus menjelaskan, pengejaran pelaku berlangsung dramatis. Puluhan warga mengepung sebuah area persawahan dan terdapat aliran sungai tepat di belakang pabrik gula Krembung Kabupaten Sidoarjo.
“Dikejar oleh warga dan ditangkap bahkan sempat berenang menyebrang sungai tadi,” jelas Agus.
Agus menjelaskan, penangkapan pelaku berawal dari pengakuan N, bocah berusia 10 tahun yang mengadu ke orang tuanya usai dilecehkan pelaku pada Sabtu 21 Oktober 2023 lalu.
Sejumlah wali murid dan warga sekitar pun bersiaga menunggu kedatangan pelaku kembali berjualan ke sekolah tersebut.
Hingga akhirnya Kamis, (26/10/2023) pelaku pelecehan kembali berjualan dan diamankan warga setempat.
“Pelaku datang lagi tadi ke sekolah langsung ditangkap oleh guru dan warga sekitar,” paparnya.
Masih kata Agus, dari pengakuan pelaku dirinya khilaf melakukan aksi tak terpuji itu lantaran telah berpisah dengan istrinya beberapa waktu yang lalu.
“Pelaku mengakui perbuatannya katanya sudah duda habis cerai. Lansung dibawa ke Polres Mojokerto,” tutup Agus.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Kapolsek Ngoro, Kompol Imam Mahmudi saat dikonfirmasi melalui sambungan pesan singkat Whatsapp membenarkan, jika ada seorang pria diamankan oleh warga setelah diduga melakukan pelecehan kepada anak di bawah umur.
“Iya benar, tapi sekarang sudah dibawa ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto,” kata Imam saat dikonfirmasi, Kamis (26/10/2023) sore.
Imam menyebut, untuk kronologi lengkap dirinya meminta agar mengonfirmasi ke Kanit atau Kasat Reskrim Polres Mojokerto.
“Kronologinya saya belum terima laporan dari personel. Lebih lengkapnya bisa konfirmasi kanit ppa atau kasat reskrim,” pungkas Imam. (*)
