Kota Mojokerto, Kabarterdepan.com – Maling berpura-pura menjadi pembeli terekam kamera Close Circuit Television (CCTV) saat menggasak tas berisikan uang operasional warung Sambelan Cak Muk di Jalan Tamansiswa, Kota Mojokerto.
Aksi maling yang menggunakan jaket ojek online (ojol) terjadi pada hari Kamis (14/12/2023) pekan lalu. Pelaku menggasak uang oprasional milik warung Cak Muk senilai Rp 6 juta.
Nurindah Manager warung Cak Muk mengatakan, saat kejadian pukul 10.43 WIB. Saat itu terlihat dari CCTV di bagian depan terlihat 2 orang menggunakan sepeda motor matic. Salah satu pelaku yang dibonceng menggunakan jaket ojol turun dan masuk ke dalam rumah makan untuk memesan makanan.
“Saat itu ada dua orang berboncengan berhenti di depan warung, terlihat cctv yang dari depan. Menggunakan sepeda motor matic, tapi plat nomornya tidak kelihatan karena CCTV yang di depan itu ngeblur. Kemudian yang dibonceng memakai jaket ojol masuk untuk memesan makanan.” Kata Nurindah saat diwawancarai, Senin (18/12/2023).
Nurindah kembali mengatakan, pelaku yang menggunakan jaket ojol masuk dengan helm yang tidak dilepas. Selang 10-15 menit kemudian pelaku terlihat mondar-mandir di area kasir. Setelah itu memesan 3 ikan gurami bakar.
“Sama anak-anak dibuatkan ikan gurami bakar di dapur. Setelah itu korban mengajak komunikasi sama kasir yang ada di meja kasir,” ucapnya.
Saat itu kasir membuka tas berisikan uang operasional yang hendak disetorkan. Tas tersebut ditaruh di meja kasir. Kemungkinan pelaku melihat tas tersebut.
Pelaku kemudian memesan tambahan minuman es teh untuk mengecoh kasir. Benar saja, sejurus kemudian kasir pergi ke dapur untuk menyampaikan tambahan pesanan es teh. Saat itulah akhirnya pelaku mengambil tas berisikan uang yang diletakkan di meja kasirnya.
“Mungkin pelaku itu sudah melihat dan merencanakan untuk mengambil tas itu,” jelasnya.
Nurindah menyebut, pihak warung Cak Muk belum melakukan tindakan lebih lanjut untuk melaporkan ke pihak kepolisian.
“Kita memang masih belum laporan ke pihak kepolisian, kita masih diskusi dulu, nanti keputusannya enaknya seperti apa baru kita tindaklanjuti,” pungkasnya. (*)
