IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Kronologi Kerusuhan di Prancis dan Situasi Terkini

Kerusuhan di Prancis
Kronologi Kerusuhan di Prancis dan Situasi Terkini (instagram @indonesiainparis)

Paris, KabarTerdepan.com – Kerusuhan di Prancis semakin meluas. Aksi ribuan massa membakar, menjarah dan merusak toko dan bangunan semakin tidak terkendali.

Bahkan hingga Selasa (4/7/2023) situasi belum terkendali meski Prancis telah mengerahkan ribuan petugas keamanan untuk mengendalikan keadaan.

Responsive Images

Kronologi kerusuhan di Prancis diawali penembakan seorang remaja minoritas bernama Nehl M yang berusia 17 tahun oleh polisi setempat.

Lokasinya berada di pinggiran kota Paris, Nanterre. Dalam video yang beredar tampak dua orang polisi Prancis tengah mendekati sebuah mobil yang diduga melakukan pelanggaran lalu lintas.

Terlihat seorang polisi mengarahkan moncong senjata api di balik jendela mobil. Video kemudian memperlihatkan mobil terus melaju sebelum kemudian berhenti menabrak. Diketahui pengemudi mobil tersebut tewas dengan luka tembak.

Dilansir kabarterdepan.com dari instagram Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris Prancis, peristiwa penembakan remaja itu terjadi pada Selasa 27 Juni 2023.

“Tanggal 27 Juni 2023 seorang remaja keturunan Aljazair berusia 17 tahun ditembak mati polisi saat menolak penahanan. Remaja tersebut diduga melanggar aturan lalu lintas dan dianggap membahayakan pengguna jalan lainnya,” tulis Instagram @Indonesiainparis.

Penembakan itu menyulut kemarahan publik sehingga menimbulkan kericuhan. Mereka melakukan protes keras atas insiden penembakan itu. Aksi demontrasi digelar di berbagai kota mengutuk kekerasan polisi.

“Kejadian ini menimbukan kericuhan dan aksi protes terhadap kekerasan polisi di berbagai kota di Prancis. Tidak hanya di wilayah padat penduduk di pinggir kota, namun juga meluas hingga penjarahan di tengah kota,” tulis @Indonesiainparis.

Dari berbagai sumber disebutkan, kerusuhan berlanjut di hari kedua, Rabu (28/6/2023). kerusuhan meluas hingga ke kota-kota Prancis lainnya seperti Toulouse, Dijon dan Lyon.

Pada malam harinya petugas keamanan Prancis menangkap ratusan orang yang berbuat kerusuhan. Puluhan ribu polisi diturunkan di kota-kota di Prancis.

Kemudian Minggu (3/7/2023) terjadi penjarahan toko-toko yang terjadi di Nanterre dan beberapa kota lainnya. Bahkan rumah wali Kota L’Hay-les-Roses, Vincent Jeanbrun juga menjadi target amukan para pendemo.

Kerusuhan di Prancis terus berlanjut pada Sabtu (1/7/2023). dilaporkan setidaknya dalam kerusuhan itu telah merusak 1.350 kendaraan dan 234 bangunan dibakar, serta 2.560 insiden kebakaran di ruang publik.

Hingga Selasa (4/7/2023) situasi kota-kota di Prancis belum sepenuhnya normal. Setidaknya 250 polisi dilaporkan terluk akibat bentrokan dengan pendemo. Sementara tidak kurang dari 1.300 demonstran ditahan. Mayoritas mereka adalah usia remaja. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar