IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Kronologi Anggota TNI Dikeroyok Kelompok Grup Musik di Pamekasan Madura

Avatar of Redaksi
Kolase pengeroyokan anggota TNI di Pamekasan Madura. (Tangkapan layar instagram @jambul_merah_idn)
Kolase pengeroyokan anggota TNI di Pamekasan Madura. (Tangkapan layar instagram @jambul_merah_idn)

Pamekasan, kabarterdepan.com – Kopda Didit Suhendro menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah orang. Peristiwa itu terjadi, Sabtu (23/3/2024) malam.

Pengeroyokan anggota TNI itu kemudian viral di media sosial (medsos).
Kopda Didit Suhendro berasal dari kesatuan Yonif 500/Raider.

Responsive Images

Dilansir dari IG @jambul_merah_idn, Senin (25/3/2024). Dalam video tersebut terlihat sejumlah orang tampak bergerombol mengerumuni seseorang berkaos kuning.

Terlihat jalanan di malam itu penuh dengan orang. Tiba-tiba seseorang berkaos kuning terlibat baku hantam dengan orang lain. Tidak lama kemudian pria berkaos kuning yang merupakan Kopda Didit itu dikeroyok sejumlah orang. Bahkan salah seorang massa ada yang menggunakan helm untuki memukul korban.

Kopda Didit terlihat mempertahankan diri meski dikeroyok banyak orang. Tidak terdengar percakapan dalam video itu. Hanya terdengar teriakan-teriakan kericuhan dari massa.

Di dalam narasi postingan Instagram @jambul_merah_idn tersebut dijelaskan kronologi pengeroyokan itu. Disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pukul 01.30 WIB.

“Pukul 01.30 WIB Kopda Didit Suhendro pulang dari Surabaya melewati jalan RA. Abdul Aziz dan saat itu Kopda Hendro memarkir mobil sebentar di depan toko material jalan RA. Abdul Aziz tersebut
untuk istirahat sejenak,” tulis akun @jambul_merah_idn.

Dijelaskan Kembali dalam narasi itu, tak berselang lama, di Jalan Raya RA Abdul Aziz tersebut datang dan parkir dua grup musik daul dari group darma dengan grup Klampar.

“Anggota yonif 500 mau pulang ke rumahnya, namun mobilnya terhalang
oleh kedua musik daul tersebut, dan akhirnya Kopda Didit Suhendro turun dari mobil dan minta ijin ke kedua grup musik daul tersebut untuk menggeser musik daulnya sebentar karena anggota tersebut mau mengeluarkan mobil mau jalan pulang, dan dari grup Klampar sudah
mengijinkan namun dari pihak grup darma tidak mengijinkan karena masih akan main lagi,” tulisnya kembali.

Kopda Didit Suhendro, tambahnya, lalu pergi lagi ke grup musik daul darma dan meminta berhenti sebentar karena mau ngeluarkan mobil. Saat itu tiba-tiba salah seorang dari grup daul darma tidak terima dan menarik baju Kopda Didit Suhendro sekaligus memukulnya. “Dan saat itu terjadilah keributan,” tambahnya.

Video viral ini pun mendapatkan berbagai tanggapan dari netizen.
“Sikat Ndan tandain muka yang ngeroyok,” tulis akun @adiem***.
“Pas ditangkap langsung jadi ayam sayur,” tulis akun @taufik_8***.

Peristiwa pengeroyokan itu dibenarkan Kasi Humas Polres Pamekasan Iptu Sri Sugiarto. Menurutnya menyatakan, kasus itu saat ini sudah ditangani oleh Sub Den Pom TNI Pamekasan.

“Terkait kasus tersebut, karena melibatkan anggota TNI, maka malam itu Sub Den Pom TNI Pamekasan yang menangani,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar