IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Khofifah Resmikan Dermaga Pelabuhan Dungkek dan Gili, Dongkrak Wisata dan Perekonomian Daerah

Pelabuhan Dungkek dan Gili
Peresmian Pelabuhan Dungkek dan Gili ditandai penandatanganan prasasti dan pengguntingan untaian melati oleh Gubernur Jatim Khofifah dan Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, Selasa (4/7/2023). (Humas Pemprov Jatim)

Sumenep, KabarTerdepan.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Dermaga Pelabuhan Dungkek danĀ  Gili Iyang di Kabupaten Sumenep, Selasa (4/7/2023).

Peresmian kedua pelabuhan ditandai penandatanganan prasasti dan pengguntingan untaian melati oleh Gubernur Jatim.

Responsive Images

“Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang merupakan milik masyarakat. Revitalisasi kedua pelabuhan ini sengaja dilakukan Pemprov Jatim untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan jasa. Sekaligus untuk mendorong arus wisata dan perekonomian daerah,” ujar Khofifah

Revitalisasi pembangunan Pelabuhan Gili Iyang selesai pada 2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 12,4 miliar. Pelabuhan Gili Iyang ini memiliki panjang trestle 195 meter dengan lebar 3,5 meter. Sedangkan jetty-nya memiliki panjang 33 meter dengan lebar 8 meter.

Khofifah menegaskan, selain untuk memudahkan mobilitas masyarakat sekitar, kedua pelabuhan ini dapat menjadi akses ke daerah wisata Gili Iyang maupun Gili Labak. Terlebih karena Gili Iyang merupakan wisata kesehatan dengan kadar oksigen tertinggi kedua di dunia setelah Yordania. Yaitu 20,9% lebih tinggi dari daerah lain.

“Gili Iyang ini adalah anugerah Allah yang luar biasa yang Allah turunkan ke Bumi Sumenep, Bumi Madura, Bumi Jawa Timur, Bumi Indonesia. Ini akan menjadi wisata kesehatan yang luar biasa di luar wisata goa dan pantai,” terangnya.

“Teman-teman bisa membayangkan ketika ada Covid-19, betapa oksigen yang Allah siapkan tiba-tiba kita kesulitan menghirupnya. Tapi Allah menurunkan anugerah oksigen terbaik kedua di dunia itu ada di Gili Iyang,” papar Khofifah.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah mengatakan bahwa Kab. Sumenep memang memiliki tantangan geografis luar biasa. Mengingat, daerah ini memiliki 124 pulau di mana 76 di antaranya tidak berpenghuni.

“Maka Pelabuhan Dungkek ini sangat membantu ketika ada angin besar dan kapal-kapal nelayan harus bersandar dengan aman. Ada juga yang membutuhkan untuk mengantar jenazah yang tidak bisa menunggu kapal-kapal kecil. Pelabuhan ini sudah sangat representatif sekali,” ujarnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar