Karanganyar, KabarTerdepan.Com – Gelaran event lomba lari Siksorogo Lawu Ultra 2023 dimulai hari Sabtu 2-Desember-2023 pukul 07:00 untuk kategori 50 Km
Start dari Bumi Perkemahan Sekipan melewati pegunungan di sekitar wilayah Sekipan yang meliputi sisi pegunungan Lawu Purba dengan rute melewati Sekipan – Cemoro Wayang – Mongkrang (Candi) – Cemoro Kandang – Puncak Lawu – Candi Cetho – Kebun Teh Kemuning – Segoro Gunung – Tahura – Telaga Madirdo – Pancot – Sekipan
Kilometer awal masih bisa buat lari sampai WS 1 (Water Station) di sekitar Cemoro Wayang
Setelah itu jala menanjak menuju bukit Mongkrang dan disini tanjakannya hampir tidak ada “bonus”, sangat sedikit jalan datar maupun turunan. Total perjalanan sekitar 15 Km sampai di WS 2 yang sekaligus sebagai batas COP (Cut Off Point) 5 jam, dimana jika pelari tidak bisa menempuh 5 jam di lokasi maka dinyatakan DNF (Done Not Finish), tidak boleh melanjutkan lomba
Mempertimbangkan batas waktu yang masih ada, maka perjalanan dilanjutkan menuju puncak Lawu melalui Cemoro Kandang
Di jalur Cemoro Kandang selalu melewati jalur bypass yang menanjak yang lebih pendek tetapi lebih menguras tenaga
Jika ingin lebih mudah, bisa melewati jalur pendakian yang hanya sedikit saja memutar tetapi tidak menguras tenaga
Sampai di Puncak Hargo Dumilah
Setelah berjuang di jalur Cemoro Kandang, akhirnya sampai juga di puncak Lawu atau sering disebut Hargo Dumilah
Disini sudah menunjukkan pukul 17:10 dan sudah mulai turun hujan rintik-rintik dengan sekitar yang sudah mulai berkabut gelap
Berdasar perhitungan dari event Siksorogo Lawu Ultra, menuju ke WS berikutnya di Candi Cetho bisa memakan waktu 3-4 jam karena kondisi gelap dan hujan lebat jadi diputukan untuk berhenti tidak mengejar waktu lagi
Selesai check point di puncak Lawu, dilanjutkan ke warung Mbok Yem di Hargo Dalem untuk berteduh sambil makan pecel dan ganti jersey yang sudah basah
Sekitar 30 menit di warung mbok Yem menikmati pecel + telor dadar dan teh hangat sambil menunggu hujan reda yang terlihat kabut gelap sekali
Perjalanan turun bersama pelari dari Cikarang yang headlampnya mati jadi harus jalan berbarengan karena sangat gelap sekali
Pandangan ke depan tertututp kabut putih serta desahan nafas dari hidung dan mulut menutup pandangan mata, jarak ke depan sangat terbatas, sinar headlamp tidak bisa tembus
Melewati pasar Dieng yang terkenal sebagai pasar ghaib sudah tidak dirasakan lagi keangkerannya, cukup berdoa dan menyapa kalau kami mau lewat karena kami lebih fokus ke jalur
Perjalanan turun bisa lebih cepat biarpun licin karena temen dari Cikarang juga sudah terlatih jadi diperkirakan tidak sampai pukul 21:00 bisa sampai candi Cetho
Di perjalanan ketemu dengan perempuan yang jalan pelan sendirian. Di lewatin sebentar sambil disapa dan ternyata dia minta tolong untuk jalan bareng karena temannya sudah lari duluan mengejar waktu
Karena di gelaran Siksorogo Lawu Ultra ini kami sudah tidak mengejar apa-apa lagi maka diputuskan untuk jalan bersama biarpun temponya lebih lambat karena dia mengalami asam lambung naik dan muntah di perjalanan
Di tengah perjalanan, kami bertiga ketemu lagi dengan perempuan yang sendirian jalan pelan dan dia minta tolong untuk ditemani, jadinya kami ber empat jalan bersama
Temponya menjadi sangat lambat karena jalurnya licin serta kondisi 2 orang yang kurang fit. Ditambah lagi semua smart watch pada mati, tinggal smartwatch-ku saja yang aktif
Bertemu lagi dengan seorang pelari laki-laki yang masih kuat dan dia memutuskan berjalan bareng sama kami
Mendekati candi Cetho, kami bertemu lagi dengan seorang laki-laki yang berjalan sendiri dan akhirnya kami berenam jalan bareng menuju WS
Sesampai di WS Candi Cetho hampir pukul 24:00 yang artinya sudah hampir 17 jam kami menempuh perjalanan ini dan disinilah perjalanan kami semua di lomba lari Siksorogo Lawu Ultra 2023 berakhir
Menikmati makanan minuman yang berlimpah di WS Candi Cetho menjadi obat mujarab sambil menunggu kendaraan yang akan mengantar kita semua menuju garis finish
Untuk dijadikan pelajaran berharga bagi semua penggemar olahraga luar ruangan seperti lomba lari Siksorogo Lawu Ultra ini agar mempersiapkan semua peralatannya dengan baik bahkan di lebihkan buat jaga-jaga
Lebih baik berlebih sedikit daripada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan gara-gara peralatan ketinggalan
Persiapan fisik dan mental bagi peserta Siksorogo Lawu Ultra sangat diperlukan untuk menghadapi segala kondisi di gunung. Siang, malam, hujan deras maupun cuaca panas adalah resiko yang harus dihadapi jika ingin berpetualang di alam terbuka, kuncinyaadalah menikmati dan bersyukur atas segala nikmat yang terjadi pada saat itu (*)