Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Libur Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, ribuan masyarakat telah memadati jalur wisata di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, terlebih pada jalur wisata Cangar dan Batu.
Jalur extreem itu kerap memakan korban kecelakaan akibat remblong, rata rata pengendara roda dua terlibat laka pada saat melintasi jalur turunan tajam.
Syaiful Anam, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Mojokerto saat dikonfirmasi mengatakan, setiap hari libur di jalur ekstrem ini selalu terjadi kecelakaan akibat rem blong.
“Dipastikan setiap hari libur pasti ada dua atau satu rem blong,” kata Anam Sabtu (13/4/2024) siang.
Menurut Cak Anam, memang jalur turunan dari arah Batu-Malang ini kontruksi bangunanya sudah sangat bagus sehingga pengendara roda dua lalai mengendarai kendaraan dengan kecepatan.
“Pengendara berkendara terasa enak dan tidak terasa, tahu-tahunya kendaraan sudah mengalami rem blong,” paparnya.
Karena terlalu seringnya terjadi kecelakaan terutama roda dua maupun roda empat, potensi relawan se-Kabupaten Mojokerto selalu berjaga dilokasi untuk mengarahkan pengendara dan menyiagakan ambulan dilokasi.
Guna mengantisipasi adanya gagal fungsi rem, Cak Anam memberikan tips agar pengendara motor tak sampai mengalami rem blong dengan cara beristirahat di beberapa tempat yang telah disediakan.
“Kalau remnya sudah agak terasa longgar lebih baik berhenti dan beristirahat untuk mendingan sistem pengereman 10 atau 15 menit,” jelasnya.
Selain itu, penggunaan rem terhadap motor matik pun perlu diwaspadai, gunakan rem sewajarnya saja, jangan terlalu menekan pedal rem.
Begitu juga kendaraan roda empat yang melewati jalan turunan, bagi mobil manual gunakan gigi persneling 1 dan nyalakan AC, jika mobil matic tuas transmisi perlu digeser ke gigi rendah atau (L).