Kota Mojokerto, KabarTerdepan.com – Pak Lasti atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Ndut, seorang penjual nasi bungkus di deretan jalan Majapahit, Kota Mojokerto.
Pagi hingga malam, Pak Ndut setiap hari berjualan nasi campur dan nasi kuning untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Menariknya, nasi bungkus jualan Pak Ndut ini dibanderol dengan harga Rp7 ribu saja.
Dengan harga yang tak lebih dari ceban, dalam sebungkus nasi itu terdiri dari nasi putih atau nasi kuning (opsional), tahu bali, oseng tempe, mie kuning, dan varian lauk yang bisa dipilih yakni telur, ayam, atau daging.
Pria paruh baya ini telah berjualan sejak tahun 1998.
“Saya sudah berjualan selama 25 tahun,” jelas Lasti.
Penjualan nasi bungkus pria yang kini berusia 52 tahun itu sukses hingga memiliki empat gerobak.
Dalam sehari, Pak Ndut bisa membuat 250 bungkus dengan bahan dasar beras seberat 25 kg.
Saat disinggung mengenai penjualan ketika pandemi Covid-19, Lasti mengaku ada pengaruh terhadap pendapatan.
“Sangat, sangat berpengaruh. Tapi saya tetap bertahan (jualan) walaupun tekor terus,” pungkasnya. (*)