Kota Mojokerto, Kabarterdepan.com – Omah Durian 717 turut ambil bagian dalam festival KenDuren di Sunrise Mall Kota Mojokerto. Event ini digelar mulai Sabtu (27/1/2024) hingga Minggu (4/2/2024).
Omah Durian 717 menyuguhkan buah durian lokal dari Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Kediri. Biasanya Omah Durian 717 ini menjajakan dagangan buah durian di Lingkungan Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Di kesempatan event pameran ‘KenDuren’ di Sunrise Mall ini, ‘Omah Durian 717’ menawarkan buah durian lokal asal daerah Desa/Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek dan buah durian asal Desa/Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Harganya cukup terjangkau bagi para konsumen. Rasa buah durian yang disajikan memiliki khas rasa manis pahit dan manis legit seperti mentega.
“Buah durian yang saya tawarkan ini berasal dari 2 daerah asal yang berbeda, masing-masing memiliki rasa khas dari daerah asalnya. Kalau buah durian asal Watulimo, Trenggalek rasanya manis dan manis pahit namun kalau buah durian asal dari Puncu, Kediri rasanya manis pahit dan posturnya seperti mentega.,” ujar M Fahmi Farid, Pemilik Omah Durian 717, Senin (29/1/2024) siang.
Ditambahkannya, Omah Durian 717 menawarkan harga Durian yang bervariasi. Antara lain harga Rp 100 ribu dapat 2 biji, Rp 100 ribu dapat 3 biji hingga harga Rp 100 ribu dapat 5 biji. Untuk harga buah durian satuan, dijual mulai harga Rp 60 ribu hingga Rp 100 ribu ke-atas dan semua bergaransi.
“Bagi konsumen atau relasi yang membeli buah durian di stand saya pasti saya berikan garansi jaminan kepuasan. Jika ada buah durian yang dipilih dan dibeli tapi kondisi tidak layak dimakan pasti saya ganti. Jangan khawatir pasti saya ganti dan dijamin puas,” pungkas Fahmi.
Ssntara itu Santoso, salah seorang pelanggan setia ‘Omah Durian 717’ ditemui di area stand mengatakan, dirinya sudah berlangganan membeli buah durian di Omah Durian 717.
“Buah durian yang tidak layak dimakan pasti diganti dengan yang baru dan layak makan. Mengenai harga itu relatif tergantung konsumen masing-masing,” ungkap Santoso. (*)
