IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Gubernur Khofifah Wujudkan Mimpi Farhat Umrahkan Kedua Orangtua

IMG 20230916 WA0016
Gubernur Khofifah menyerah paket umrah untuk kedua orangtua Farhat, Fitria Eka Sari dan Supriyanto, Sabtu (16/9/2023). (Humas Pemprov Jatim)

Bondowoso, KabarTerdepan.com- Atlet tinju asal Bondowoso Farhat Mika Rahel Riyanto (15) yang meninggal saat berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim 2023 di Jombang, mendapat medali emas kehormatan dari ketua KONI Jatim dan pak

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menyerahkan piagam penghargaan Porprov VIII Jatim dan medali emas kepada kedua orangtua korban, Supriyanto dan Fitria Eka Sari di Pendopo Kabupaten Bondowoso.

Responsive Images

Gubernur Khofifah juga mendatangi rumah duka di Jalan Sucipto Yudhodiharjo RT 30 RW 06, Bondowoso itu, untuk bertakziah.

IMG 20230916 WA0014
Gubernur Khofifah menyerah piagam penghargaan Porprov VIII jatim dan medali emas dari KONI Jatim untuk almarhum Farhat kepad orangtuanya.  (Humas Pemprov Jatim)

Sebagaimana diketahui, Farhat Wafat pingsan saat memasuki ronde ketiga saat melawan petinju asal Kabupaten Blitar I Putu Nandi Keswara, Senin (11/9/2023).

Korban sempat dilarikan ke RSUD, namun nyawanya tak tertolong, Selasa (11/9/2023) pukul 02.10. Farhat merupakan atlet cabang olahraga tinju kelas 46 kg itu masih duduk di bangku kelas X SMAN 1 Tenggarang, Bondowoso.

Didampingi Dandim 0822, Kapolres Bondowoso, jajaran OPD dan Forkopimda Bondowoso, Gubernur Khofifah menyampaikan belasungkawa pada kedua orang tua almarhum, Supriyanto dan Fitria Eka Sari.

Keinginan almarhum Farhat untuk memberangkatkan kedua orangtuanya umrah dari hadiah tinju, bila lolos PON, akhirnya terkabul.

Gubernur Khofifah dan KONI Jatim merealisasi keinginan almarhum untuk memberangkatkan kedua orangnya masing-masing Rp 35 juta. Selain itu, Khofifah juga menyerahkan santunan jaminan kecelakaan kerja oleh BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp. 70 juta.

Usai menyerahkan bantuan, Gubernur Khofifah bersama kedua orang tua almarhum juga melakukan ziarah ke makam Farhat di TPU Astaga Kota Kulon, Kab. Bondowoso. Di sana, mereka berdoa agar Farhat diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT. Serta keluarga almarhum diberikan ketabahan, keikhlasan dan kekuatan.

“Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Jawa Timur kami menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Farhat. Semoga semua amal kebaikan almarhum diterima di sisi Allah, dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” tutur Gubernur Khofifah.

IMG 20230916 WA0019
Gubernur Khofofah memeluk haru ibunda almarhum Farhat, Fitria Ela Sari. ( Humas Pemprov Jatim)

Puasa Senin-Kamis

Khofifah mengungkapkan dari penuturan sang ibunda, Farhat mempunyai cita-cita yang sangat mulia apabila memenangkan pertandingan dan bisa lolos di PON. Hadiahnya, kata Khofifah, digunakan untuk memberangkatkan umroh ayah dan ibunya.

“Itulah mengapa, di antara bantuan yang kita serahkan ada pula bantuan umrah. Semoga ini menjadi bentuk dikabulkannya harapan almarhum Farhat yang bercita-cita untuk memberangkatkan orang tuanya ke tanah suci. Mudah-mudahan ini bisa segera menjadi penyampai cita-cita ananda agar Ayah dan Bunda bisa segera melaksanakan ibadah umrah,” ungkapnya.

Disampaikan Gubernur Khofifah, berdasarkan penuturan dari ibunda, Farhat adalah remaja yang meski usianya sangat belia namun ia rajin ke masjid dan aktif sebagai muadzin. Setiap kali akan berlatih tinju, di pukul 15.00 WIB almarhum telah terbiasa untuk salat terlebih dahulu. Baru setelah itu ia berlatih ke sasana tinju.

Farhat juga dikenal rajin puasa Senin-Kamis. Menurutnya ini merupakan salah satu perilaku yang dirindukan oleh surga, yakni anak muda yang hatinya di masjid.

“Farhat ini kategori hamba Allah yang dirindukan oleh surga karena pada usia muda hatinya sudah di masjid. Ada banyak kebaikan-kebaikan yang sudah dijadikan teladan dari Farhat, ia tak hanya berprestasi tapi juga memiliki keimanan yang kuat,” katanya.

IMG 20230916 WA0020
Gubernur Khofifah berdoa di makam almarhum Farhat. (Himas Pemprov Jatim)

Gubernur Khofifah mengatakan pertandingan tinju porprov saat almarhum Farhat berlaga suda sesuai standar operasional  prosedur (SOP).

“Jadi ini adalah musibah. Ujian kita semua bahwa di dalam proses berlaga di seluruh pertandingan kita semua tetap harus menjaga SOP dan proteksi bersama,” kata Khofifah.

Di sisi lain, Supriyanto, ayah kandung Farhat yang juga anggota polisi di Bondowoso itu mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan Gubernur Khofifah untuk keluarganya. Ia mengaku, tidak menyangka gubernur memberikan perhatian yang luar biasa.

Termasuk memberikan beberapa penghargaan serta bantuan untuk menghormati almarhum yang meninggal dengan hormat dan semangat saat berlaga.

“Saya atas nama ayah dari Farhat dan keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pimpinan terhadap bentuk kepedulian utamanya Ibu Gubernur Khofifah,” ujarnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar