Jakarta, KabarTerdepan.com- Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak mengungkapkan menu rawon asal Surabaya dinobatkan sebagai sup terenak di dunia. “Bahkan mengalahkan olahan sup dari berbagai daerah bahkan negara lainnya,” ujarnya.
Hal ini disampaikan Wagub Emil saat menghadiri Silaturahmi Nasional 2023 Surabaya Community di Qi Longue The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Sabtu (19/8/2023).
Emil menyebut menu rawon itu untuk menyemangat diaspora Surabaya yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
“Para perantau asal Surabaya memiliki signifikansi besar mengingat peran penting Surabaya sebagai ibu kota provinsi. Bukan cuma menjadi pusat perekonomian di Jatim, tapi juga menjadi ikon kebudayaan dan kuliner,” paparnya.
Salah satu menu masakan khas Surabaya yang mendunia adalah rawon. Seperti diketahui untuk menarik konsumen, para penjual dengan membranding berbagai nama seperti di Surabaya ada rawon setan dan di Pasuruan ada rawon Nguling yang menjadi langganan Presiden RI saat kunjungan ke daerah.
Wagub Emil mengajak para perantau asal Surabaya di berbagai daerah untuk menjadi ‘duta besar’ Kota Pahlawan. Sebab, diaspora Surabaya di luar Jatim dapat membangun sinergi dan turut memajukan daerah rantaunya.
“Selain membangun komunitas yang memperkuat relasi antar masyarakat Jatim, masyarakat diaspora Surabaya harus dapat menjadi agen yang mencerminkan sisi luhur ke-Jawa Timur-an dan memberikan sense of belonging bagi sesama kelompok diaspora lainnya,” ujar Emil.
Menurutnya apabila komunitas diasporanya bisa sekompak ini, banyak sekali hal yang bisa kita sinergikan. “Kita harus terus membangun silaturahmi dan bisa memggodok hal-hal yang bisa kita sinergikan. Baik tentang budaya, ekonomi, baik soal pendidikan, banyak sekali yang bisa di sinergikan oleh para perantau dari Surabaya,” ucap suami Arumi Bachsin ini.
Emil mengatakan awalnya masyarakat perantau asal Surabaya bisa saling menguatkan perekonomian, lalu pendidikan bersama. Lambat laun mereka akan urun memajukan daerah tempat merantau.
Mantan Bupati Trenggalek ini memaparkan Surabaya ibu Kota Provinsi yang merupakan milik seluruh Jatim. Ekonomi Jatim seperempatnya ada di Surabaya. “Bahkan saya sering salah disebut sebagai Wakil Gubernur Surabaya. Ini menunjukkan Surabaya bukan hanya sebuah kota tapi sebuah ikon. Ada kekhasan sendiri yang bisa terus dilestarikan, dan dibangun,” ujarnya. (*)