Mojokerto, KabarTerdepan.com – Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa ada suatu pertanda jika dosa besar belum diampuni.
Menurut Syekh Ali Jaber, Allah SWT akan menunjukkan pertanda ini melalui alam mimpi. Dalam alam mimpi tersebut akan diperlihatkan sebuah benda.
Apabila sering melihat benda ini dalam mimpi, maka dosa besar itu masih belum diamuni Allah SWT.
Dilaporkan dari kanal YouTube Orin Khoerina, Syekh Ali Jaber mengungkapkan tentang pertanda tersebut.
Sebelum menghadapi kematian, manusia di dunia diberi kesempatan untuk melakukan transformasi.
Manusia dalam hidupnya memang tak pernah luput dari melakukan dosa.
Dosa yang biasa dilakukan manusia ada dua, yaitu dosa kecil dan dosa besar.
Ketika sadar telah melakukan sebuah dosa, maka hendaknya manusia segera melakukan penyesuaian.
Sehingga, saat menghadapi kematian, jangan sampai manusia belum cerdas.
Apabila seseorang telah meninggal dunia yang selama hidupnya pernah melakukan dosa maksiat, apalagi dosa besar dan belum sempat melakukan transaksi, maka hal itu bisa menjadi ancaman.
Oleh karena itu, manusia hendaknya segera menerjemahkan agar dosa kecil dan dosa besar dapat diampuni Allah SWT.
Namun, jika Allah belum memberikan ampunan, Dia akan menunjukkannya melalui satu tanda.
Tanda berupa benda ini umumnya ditunjukkan melalui mimpi.
Apabila seseorang melihat benda ini dalam mimpi, maka itu merupakan pertanda bahwa Allah belum mengampuni dosa.
Adapun benda yang dimaksud ialah api yang menyala-nyala.
Hal itu sesuai dengan pengalaman ulama asal Timur Tengah itu saat bertemu dengan seorang wanita.
Wanita itu bercerita kepadanya bahwa Ia pernah bermimpi kecelakaan dan tiba-tiba seperti berada di alam kubur.
Lalu di situ Ia melihat api keluar dari mulut dan kemaluannya.
“Dan di situ dia melihat keluar api dari mulut dan dari bawah (kemaluannya), api yang keluar,” ujar Syekh Ali Jaber.
Maka si wanita itu langsung disarankan untuk segera ditangani oleh Syekh Ali Jaber agar Allah dapat mengampuninya.
“Saya bilang ‘segeralah mengkonversi karena ini menjadi ancaman bagimu disiksa di kubur,” tegasnya. (*)
