IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Profesor ITS Temukan Potensi Obat Antikanker dari Spons Laut

Prof Awik temukan potensi obat antikanker dari spons laut. (Diskominfo Jatim)
Prof Awik temukan potensi obat antikanker dari spons laut. (Diskominfo Jatim)

Surabaya, Kabarterdepan.com – Prof Dr Awik Puji Dyah Nurhayati SSi MSi sukses menemukan obat Antikanker dari spons laut Indonesia. Profesor ke-191 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini mampu mengembangkan potensi laut di Indonesia menjadi potensi pengembangan obat kanker.

Prof Awik menerangkan, Indonesia sebagai negara yang 70 persen wilayahnya adalah perairan memiliki tingkat biodiversitas yang sangat tinggi. Atas hal tersebut, pemanfaatan sumber daya laut dapat menjadi potensi pengembangan obat kanker.

Responsive Images

“Salah satunya dari spons laut,” sebut Awik, Guru Besar ITS bidang ilmu biologi kanker dan imunologi ini, Jumat (5/1/2024).

Prof Awik dari Departemen Biologi kemudian mencoba meneliti obat baru antikanker dari sumber daya laut Indonesia. Dijelaskannya, Spons sendiri merupakan biomassa terbesar di perairan dengan perkiraan jumlah spesies di Indonesia sebanyak 4.000 – 6.000 jenis.

Dijelaskan bahwa spons dapat bersimbiosis dengan mikroorganisme laut yang bisa menghasilkan metabolit sekunder yang tinggi serta memiliki kemampuan untuk mensintesis bermacam-macam komponen organik.

“Komponen organik tersebut dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan,” papar perempuan berjilbab ini.

Dalam penerapannya, dosen penerima penghargaan Satyalancana Karya Satya pada tahun 2019 ini menggunakan metode mechanisme based assay atau metode berbasis mekanisme aksi yang spesifik terhadap target antitumor. Tak hanya itu, mekanisme apoptosis sel juga menjadi aspek terpenting dalam pengembangan riset ini.

“Apoptosis merupakan sistem kematian sel terprogram,” jelasnya.
Prof Awik dalam proses penelitiannya telah dilakukan berbagai macam uji yaitu, in vitro, in vivo, hingga uji in silico. Pada tahap uji in vivo, pihaknya menemukan bahwa spesies spons A. suberitoides di Pasir Putih Situbondo, Jawa Timur, memiliki aktivitas antikanker yang paling tinggi.

Awik berharap agar pemanfaatan produk-produk obat yang berasal dari bahan alam laut tersebut dapat terus dikembangkan.

“Tak hanya itu, saya berharap agar penemuan ini dapat meningkatkan pemanfaatan, perlindungan, dan konservasi keanekaragaman biota laut secara berkelanjutan,” pungkas ibu tiga anak tersebut. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar