Sidoarjo, Kabarterdepan.com – Aksi pencurian uang amal jariyah di Masjid Baitul Huda yang berlokasi di wilayah Desa Banjarbendo, Kecamatan Sidoarjo Kota, Kabupaten Sidoarjo erekam kamera pengintai atau CCTV. Pelaku menggasak uang amal jariyah senilai sekitar Rp 4 juta.
Namun anehnya, pelaku tak membawa kabur seluruh uang dalam kotak amal tersebut. Pelaku menyisakan Rp 1 juta yang ditinggalkannya, tetap berada di dalam kotak amal.
Informasi terhimpun, dalam sehari sebelumnya, lima orang petugas Masjid telah menghitung hasil perolehan amal jariyah jamaah masjid. Uang tersebut rencananya akan diserahkan ke petugas Bendahara Masjid.
“Tetapi, tak jadi. Petugasnya sedang tidak di rumah,” ujar Mujiono, salah satu pengurus masjid setempat, Senin (6/5/2024).
Sehingga, uang hasil perolehan amal jariyah itu, dikembalikan lagi ke tempat asalnya oleh petugas, yakni, kotak amal. Kotak amal sudah dikunci rapat, seperti semula.
Menurutnya, petugas mengatahui pencurian itu setelah akan menyerahkan uang ke petugas Bendahara Masjid, yang kebetulan terlihat ikut melakukan salat subuh berjamaah. Namun, saat hendak mengambil uang dari dalam kotak amal, petugas melihat bagian tutup kotak amal sudah dalam keadaan rusak. Uang di dalamnya pun sebagian hilang.
“Hanya sisa Rp 1 juta. Padahal saat dihitung sehari sebelumnya, uangnya Rp 5 juta,” terangnya.
Petugas berinisiatif mengcek CCTV. Disitulah para petugas mendapati bahwa uang amal jariyah itu diambil orang tak dikenal.
Dalam tayangan video CCTV, kata Mujiono, pelaku masuk ke area Masjid sekitar pukul 01.30 WIB, pada Sabtu dini hari (4/5/2024).
Aksi pelaku terekam CCTV mulai gerak-gerik kedatangannya ke area masjid hingga melakukan aksi pencurian.
“Dia dari arah Barat. Membawa sepeda Jupiter warna merah-putih, diparkir di sisi Utara Masjid. mondar-mandir di Masjid, lalu kabur ke Barat setelah mengambil uang,” kata Mujiono.
Ia menambahkan, saat melakukan aksinya, pelaku pria bertubuh tambun itu mengenakan topi, dan masker penutup wajah. Masuk ke area masjid dari pintu sisi Utara yang tak terkunci. (*)
