IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Khofifah Optimis Kontingen KORMI Jatim Raih Hasil Terbaik di Fornas

Screenshot 20230630 160657 Gmail
Gubernur Khofifah Indar Parawansa berswafoto dengan kontingen KORMI Jatim, di halaman Grahadi, Kamis (29/6/2023). (Humas Pemprov Jatim)

Surabaya, KabarTerdepan.com – Gubernur Khofifah Indar Parawansa optimis terhadap 1.592 kontingen Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jatim

akan berlaga di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII di Bandung, Jawa Barat pada 2-3 Juli 2023.

Responsive Images

Mantan Menteri Sosial ini mendoakan kontingen Jatim ini bisa memberikan hasil terbaiknya. Mengingat para peserta telah melakukan persiapan yang matang.

“Ditambah dengan semangat pantang menyerah, dan doa serta dukungan dari seluruh masyarakat Jatim,” ujarnya.

Hal ini disampaikan Gubernur Jatim saat melepas penggiat olahraga masyarakat dan official di halaman Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (29/6/2023) sore.

Khofifah membakar semangat para penggiat olahraga masyarakat kontingen Jatim agar totalitas selama berkompetisi.

Atraksi karate
Para peserta karate unjuk kebolehan di halaman Grahadi. (Humas Pemprov Jatim)

“Selamat berlaga dan selamat berjuang pada Fornas ke-VII di Jawa Barat. Beri hasil yang terbaik untuk masyarakat Jawa Timur. Mudah-mudahan semuanya sehat dan bisa mengikuti laga dengan sportif, serta bisa memaksimalkan seluruh energi positif yang dimiliki. Selamat jalan, sehat, dan sukses semuanya,” ujar Khofifah memotivasi.

Jumlah peserta dan official kali ini 1.592 orang, dua kali lipat dibanding dengan ajang Fornas VI di Sumatera Selatan yang hanya 708 penggiat olahraga masyarakat. Ini menjadi modal bagi tim Jatim untuk meraih hasil yang terbaik.

Jumlah Cabang Organisasi Olahraga Masyarakat (COOM) di Jatim yang terlibat di Fornas tahun ini juga meningkat. Yakni dari 41 COOM di Fornas VI, sekarang menjadi 50 COOM di Fornas VII.

“Dengan semua peningkatan ini tentunya kita harus yakin dan optimis Jatim dalam ajang Fornas tahun ini bisa meraih hasil terbaik dan membawa medali sebanyak-banyaknya,” tegasnya.

Menurut Khofifah, pemerintah mempunyai desain besar olahraga nasional yang berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi dan industri olahraga. Ini semua diatur dalam Perpres nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

“Olahraga rekreasi masyarakat ini ada di dalam Desain Besar Olahraga Nasional. Untuk itu, saya meminta Ketua KORMI Jatim untuk membuat desain olahraga rekreasi masyarakat yang lebih sistemik dan detail. Karena olahraga rekreasi masyarakat ini bisa mengolah seni, rasa, dan budaya, selain tentunya juga olah raga,” urainya.

Untuk itu, ke depan ia meminta agar seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim telah terbentuk KORMI. Dimana, dari 38 kabupaten dan kota di Jatim, saat ini sudah terbentuk 21 KORMI kabupaten dan kota yang telah dikukuhkan kepengurusannya.

Selain itu ada 3 kabupaten/kota yang telah terbentuk dan segera dikukuhkan, 4 kabupaten/kota yang masa baktinya telah habis, dan 10 kabupaten/kota yang segera menyusul membentuk kepengurusan KORMI.

“Setelah itu segera lakukan rakor apa yang menjadi mandat dari Desain Besar Olahraga Nasional untuk jenis olahraga rekreasi masyarakat. Karena ini akan menjadi bagian dari kekuatan sehat jiwa, sehat raga, sehat seni dan sehat budaya masyarakat Indonesia terutama masyarakat Jawa Timur,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, secara khusus dirinya meminta Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Jatim untuk bersurat kepada Ketua Umum KORMI pusat supaya pada Tahun 2027, Jatim dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Fornas ke-IX.

“Biasanya kalau bersiap jadi tuan rumah masing-masing daerah lebih serius dan lebih sistemik persiapannya. Maka para penggiat olahraga rekreasi masyarakat yang hari ini ada 50 COOM sangat mungkin nanti akan berkembang lagi,” katanya.

“Dan tentunya bisa memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, sekaligus olah seni, olah budaya dan olah rasa. Karena bangsa ini harus dibangun oleh rasa yang tumbuh, saling memiliki, menghormati dan menghargai. Melalui itu maka akan bisa tumbuh lebih baik dan tumbuh Lebih luas lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KORMI Jawa Timur Hudiyono dalam laporannya menyampaikan, gelaran Fornas ini menjadi ajang lomba dan kompetisi serta silaturahmi antar penggiat olahraga masyarakat. Selain itu, Fornas juga menjadi ajang uji hasil pembinaan kemampuan para penggiat olahraga masyarakat di daerah.

“Kuantitas penggiat olahraga masyarakat yang tergabung dalam COOM di bawah naungan KORMI tahun ini meningkat. Selain itu, kualitas kontingen Jatim juga meningkat. Insya Allah tahun ini kita bisa menjadi juara umum,” ujarnya disambut riuh para penggiat olahraga masyarakat.

Guna mendukung kontingen Jatim, Pemprov Jatim melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jatim juga telah menyiapkan beragam fasilitas. Salah satunya posko sekretariat di Jalan Jingga Residence Blok B Nomor 18, Soreang, Kabupaten Bandung.

Sebagai informasi, Kelompok COOM Kontingen Jatim ini terdiri dari; Pertama, Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT). Terdiri dari APSI pemandu sorak, ABU FAI INNASOC dan porgasi dari air softgun, ABI komunitas sepeda bmx, iespa e-sport, formasi olahraga mancing, kis skate board, iof offroad, FBSI breakdance, dan lain sebagainya.

Kedua, Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK) terdiri dari komunitas senam dan dansa. Seperti ADYTI, IODI, ILDI, warga tulang sehat, PORPI pernapasan, yayasan asma dan yayasan jantung, dan lain sebagainya.

Ketiga, Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB) terdiri dari PSNPP APPSBU dan KPSN dari pencak silat tradisi budaya, asta tarung tradisional, BKI kempo, DKKI YPOK INAKabarTerdepan.comF karate tradisional, FOKBI kreasi budaya, FORSPEK ketapel, IDCA drumband, portina olahraga tradisional seperti hadang gobak sodor, dagangan, trompah panjang dan egrang, dan lain-lain.

Dalam kesempatan ini, turut ditampilkan Atraksi Skate board, Atraksi Egrang hingga Atraksi Karate Tradisional. (*)

 

 

 

Responsive Images

Tinggalkan komentar