Kota Batu, kabarterdepan – Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menghadiri pertemuan anggota Gapoktan Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Sabtu (2/3/2024).
Nampak hadir pula anggota DPRD Dapil Bumiaji Heli Suyanto, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Heru Yulianto, Camat Bumiaji Bambang Hari Suliyan, serta perwakilan dari Gapoktan di wilayah Kota Batu.
Menurut Ketua Gapoktan Kota Batu, Sugeng, sangat penting untuk menjaga lingkungan demi kelangsungan usaha pertanian. Sementara Wakil Ketua ll DPRD, Heli Suyanto, justru menyoroti potensi para petani muda yang seharusnya lebih terlibat dalam pengembangan pertanian di Desa Sumberbrantas. Bagi Heli, keberadaan para petani muda ini dianggapnya sebagai nilai tambah bagi Kota Batu.
Terkait dengan masalah pertanian kentang, Heli menyampaikan, bahwa kentang sebagai komoditas unggulan dari Desa Sumberbrantas sudah banyak yang dipasarkan ke luar daerah. Heli juga yakin jika ibu kota negara nantinya pindah ke IKN, maka petani lokal juga akan memenuhi kebutuhan sayur di IKN, terutama kentang.
Heru Yulianto yang memimpin jalannya pertemuan ini berharap, ada banyak saran dan masukan dari anggota Gapoktan, agar dinas pertanian dapat melakukan hal terbaik untuk membantu para petani dan juga mampu menghadapi berbagai tantangan di sektor pertanian.
Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, sektor pertanian di Kota Batu harus mampu mendukung sektor pariwisata.
“Sektor pertanian bukan hanya sekadar bagian dari peningkatan ekonomi, tetapi juga menjadi pondasi bagi sektor pariwisata dan UMKM,” kata Aries.
Untuk itu dirinya berpesan kepada Heru Yulianto selaku Kepala Dinas Pertanian Pemkot Batu, agar segera melakukan pemetaan ulang pada sektor pertanian.
“Ya, setidaknya hal ini akan menjadi langkah awal untuk pengembangan sektor pertanian,” tandas Aries.
Dalam kesempatan ini, Pj. Wali Kota Batu Aries juga mengunjungi Laboratorium Pusat Pengembangan Agency Hayati (PPAH), serta secara langsung memanen kentang di Desa Sumberbrantas.
Sebagai informasi, Desa Sumberbrantas dikenal sebagai wilayah yang sangat subur, dan memiliki potensi besar dalam pertanian hortikultura, terutama kentang yang selalu menjadi primadona.
Namun, dalam pertemuan kali ini yang menjadi fokus utama perbincangan adalah tentang bagaimana cara menjaga kelestarian lingkungan, ekosistem, dan kesuburan tanah di desa tersebut. (Yan)
