IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Katering Haji Kabupaten Mojokerto Sudah Normal Meski Sempat Macet

Avatar of Nanda

Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Urusan katering haji saat melaksanakan ibadah haji sering menjadi perhatian jemaah, selain urusan hotel dan fasilitasnya. Pasalnya, ibadah haji tidak hanya butuh persiapan batin, namun fisik yang prima juga menjadi alasan ibadah haji berjalan lancar tanpa kendala. Fisik yang sehat dan bugar ini salah satunya dapat dipenuhi lewat asupan makanan.

Namun, katering haji untuk jemaah haji sempat mengalami kendala pengiriman. Pasalnya arus lalu lintas saat sebelum dan masa rangkaian Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) begitu padat hingga membuat pengiriman katering jemaah terhambat. “Utamanya karena lalu lintas tinggi karena Armuzna. Jadi kateringnya berhenti sementara,” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto, M Zainut Tamam saat dihubungi wartawan, Selasa (4/7/2023).

Responsive Images

Namun, Tamam menambahkan, kejadian macetnya katering haji bagi para jemaah lumrah terjadi setiap tahun. Seperti pada 2017 lalu, Kemenag RI memutuskan menghentikan sementara layanan katering jemaah pada 5, 6, 7, 14 dan 15 Zulhijjah 1438 H. Lalu, pada tahun 2018 dan 2019 juga terjadi penghentian layanan katering sementara selama lima hari.

Pengecualian hanya terjadi pada tahun 2020 dan 2021 lalu. “Kalau 2020 dan 2021 itu Arab Saudi tidak membuka pemberangkatan haji. Jadi pada tahun-tahun itu kalau masalah pengiriman katering pasti sangat lancar,” beber Tamam.

Selama penghentian layanan katering, beberapa jemaah memutuskan membeli makanan di sekitar maktab (hotel). Namun, tak sedikit pula jemaah memutuskan memasak makanan sendiri di hotel, seperti yang dilakukan beberapa jemaah asal Kabupaten Mojokerto.

Jemaah asal Bumi Majapahit ini mengolah bahan makanan mentah yang dibawa dari Tanah Air. Beberapa jemaah asal Kabupaten Mojokerto ini memasak sayur kangkung dengan lauk tempe. “Sepertinya karena kangen dengan rumah, makanya masak seperti ini,” imbuh Tamam.

Tidak hanya itu, jemaah lanjut usia (lansia) juga mendapat berkah dengan banyaknya dermawan di sekitar hotel. Para dermawan ini sering memberi bubur kacang hijau sebagai tambahan nutrisi bagi jemaah haji lansia. “Insya Allah dengan bantuan para dermawan ini gizi para lansia dapat tercukupi,” ujar Tamam.

Keran pengiriman katering haji untuk jemaah haji sendiri telah berjalan dengan normal. Pada Selasa (4/7/2023) pagi sudah tersedia sarapan untuk jemaah haji. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar