IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Jawaban Habib Umar Ketika Ditanya Soal Profesi di Dunia Hiburan

Habib umar
Habib Umar bin Hafidz asal Tarim Yaman (YouTube Nabawi TV)

Jakarta, KabarTerdepan.com – Kedatangan Habib Umar bin Hafidz, ulama dari Tarim Yaman ke tanah air disambut suka cita oleh umat islam. Tak terkecuali mereka yang saat ini bekerja sebagai artis atau di dunia hiburan.

Para artis mengikuti kajian yang dihadiri oleh Habib Umar bi Hafidz di Jakarta beberapa waktu lalu. Termasuk Vokalis Band Wali, Farhan Zainal Muttaqin atau dikenal dengan Faank Wali.

Responsive Images

Kesempatan yang langka untuk berjumpa dengan ulama Tarim itu ia manfaatkan untuk mendapat amalan agar bisa memanajemen imannya sebagai seorang muslim.

Dilansir dari kanal YouTube Nabawi TV, Faank bertanya tentang profesin yang ia geluti di dunia hiburan yang sangat dekat dengan kemaksiatan dan dosa.

“Bagaimana me-manage iman kami supaya iman kami ini kalaupun berkurang jangan berkurang banget ya habib. Bagaimana cara me-manage?” tanya Faank Wali.

Habib Umar tersenyum. Dengan tegas ia menjabarkan bahwa Rasulullah telah menyampaikan bahwa orang yang ingat kepada Allah di tengah khalayak ramai yang lupa kepada-Nya, maka orang tersebut itu seperti orang teguh berjihad di jalan Allah dan memiliki pahala yang besar.

“Kita jangan pernah menyetujui suatu kemaksiatan pada diri kita atau orang lain. Sebisa mungkin kita membimbing orang lain, merangkul orang lain untuk lebih dekat kepada Allah dan menempuh jalan hidayah dan tertarik pada kebaikan,” ungkap Habib Umar yang diterjemahkan oleh Habib Jindan bin Novel.

Habib asal Tarim, Yaman itu menambahkan, seseorang tidak masalah bekerja di dunia entertainment dan bisa diniatkan sebagai media untuk berdakwah di jalan Allah.

“Keberadaan kita di tengah-tengah mereka bisa menjadi dakwah mengajak orang untuk menjadi lebih baik, maka alhamdulillah. Sebaliknya, jika keberadaan di tengah khalayak tersebut malah membawa kita pada jurang kemaksiatan dan menjadi insan yang buruk, maka sebaiknya segera menghindari situasi tersebut,” ujarnya.

Habib Umar menambahkan agar jangan pernah berhenti atau malas untuk tobat dan selalu kembali kepada Allah. Setan tidak pernah berhenti menjalankan misinya dalam menjebloskan manusia pada jurang kemaksiatan. Upaya tersebut kiranya perlu digagalkan dengan cara selalu bertobat kepada Allah SWT.

“Sebanyak apapun kita terpuruk dalam kemaksiatan, maka perbanyak selalu tobat kita kepada Allah, sebagaimana musuh kita setan ingin menghinakan kita dengan maksiat kepada Allah, maka hinakan dan kecewakan setan dengan kita bertobat lagi kepada Allah,” imbuhnya.

Habib Umar mencontohkan, ketika seseorang mencaci maki orang saleh dengan cacian yang sangat provokatif, maka orang yang saleh tersebut mengatakan bahwa ia akan membuat kesal dalang provokasi tersebut, yaitu setan.

“Saya akan mengecewakan dia dengan saya memaafkan engkau dan saya bersihkan hati saya terhadap engkau, tetap saya cinta kepada kamu, sehingga setan kecewa dan gagal upayanya,” tambahnya.

Habib Umar menerangkan, di antara hal yang bisa membantu istiqamah, membersihkan hati dari keinginan kepada selain Allah, dan kecenderungan untuk menyimpang dari-Nya adalah dengan memperbanyak berdzikir.

“Dengan kita banyak berzikir ‘Allah, Allah, Allah’ itu yang mengikis segala kecenderungan kepada selain Allah dari hati kita. Kalau perlu kita ulang-ulang sebanyak 66 kali,” ucapnya.

Agar bisa istiqamah di jalan Allah, Habib Umar juga menyarankan jamaah untuk selalu membaca Surat An-Nas sebanyak 7 kali di setiap pagi dan sore hari. Selain itu, dianjurkan juga untuk selalu membaca ayat kursi sebanyak 1 kali setiap selesai salat wajib 5 waktu. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar