IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

DPRD Jateng : Peran Generasi Muda Penting dalam Penentuan Kebijakan Bangsa

Avatar of Redaksi
M Saleh, Ketua Komisi A DPRD Jateng. (Ahmad/kabarterdepan.com)
M Saleh, Ketua Komisi A DPRD Jateng. (Ahmad/kabarterdepan.com)

Semarang, Kabarterdepan.com – Peran generasi muda dalam partisipasi politik dan kontribusinya dalam menentukan arah kebijakan bangsa sangat penting.

Demikian diutarakan Ketua Komisi A DPRD Jawa Tengah (Jateng), M Saleh, dalam Dialog Parlemen DPRD dengan tema Menerjemahkan Perilaku Generasi Muda Selepas Pemilu 2024, di gedung Ghradika Bhakti Praja, Semarang, Sabtu (6/04/2024).

Responsive Images

“Kita perlu mendorong keterlibatan generasi muda dalam partisipasi politik yang arahnya pada penentuan sebuah kebijakan. Contohnya banyak generasi muda yang mencoba maju menjadi Caleg, sehingga dari kegiatan tersebut menyadarkan pentingnya kebangsaan cinta Tanah Air,” ujarnya.

Dialog yang diadakan Sekretariat DPRD Provinsi Jateng bersama Indonesia Next Leader (IDNL) ini diharapkan dapat menjadi forum yang berkelanjutan untuk generasi muda dalam berkontribusi pembangunan daerah, khususnya Jateng.

Lebih lanjut, Saleh mengatakan bahwa generasi muda, yang sebagian besar terdiri dari generasi milenial dan gen Z, memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin di masa depan.

“Oleh karena itu, mereka harus dilibatkan dalam proses politik dan pembangunan bangsa,” imbuhnya.

Hadir sebagai pembicara lainnya, Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro (Undip) Nur Hidayat Sardini, Ketua KPU Provinsi Jateng Handi Tri Ujiono, dan Pegiat Kepemudaan Jateng Naufal Ramadhan.

Pada kesempatan itu, Handi Tri Ujiono, mengungkapkan masih terdapat beberapa masalah terkait penyelenggaraan Pemilu 2024, seperti surat suara yang hilang, golput, dan jumlah suara yang tidak sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Kondisi-kondisi ini masih menjadi masalah dalam pelaksanaan Pemilu 2024, namun, tingkat golput menurun dari pemilu sebelumnya,” ujarnya.

Sementara itu Naufal Ramadhan dari IDNL, mengungkapkan bahwa suara generasi muda tidak dapat dibeli dengan uang, karena mereka memiliki idealisme yang kuat.

“Generasi muda juga diharapkan berani menagih janji sebagai hak yang sudah didapatkan dari hasil pemilu,” tuturnya.

Hal ini sejalan dengan pandangan Nur Hidayat, yang menyatakan bahwa generasi muda saat ini cenderung mengikuti tren dari nilai substansi suatu perspektif. (Ahmad)

Responsive Images

Tinggalkan komentar