IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Cegah Anemia, Bupati Ikfina Kampanye Minum Tablet Tambah Darah

Avatar of Jurnalis : Ano - Editor : Muzakki
Screenshot 20230826 091040 Gmail
Bupati Ikfina meninjau kerajinan tangan siswa SMPN 1 Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jumat (25/8/2023). (Diskominfo Kab Mojokerto)

Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Roadshow ke sejumlah sekolah terus dilakukan oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Salah satunya untuk mengkampanyekan minum Tablet Tambah Darah (TTD) secara serentak, agar remaja putri (Rematri) l di Bumi Majapahit. Tujuannya agar terhindar dari anemia.

Kini kampanye tersebut dilakukab di SMPN 1 Ngoro, Desa Jasem, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jumat (25/8/2023). Kegiatan yang dikemas dalam agenda Jumat Ceria (Cantik, Enerjik, Rajin, Inovatif, dan Aktif) ini diawali dengan senam bersama dengan seluruh siswi SMPN 1 Ngoro, serta penyerahan TTD secara simbolis.

Responsive Images

Bupati Ikfina menjelaskan, bahwa pelaksanaan minum TTD secara serentak merupakan program dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terkait ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia yang disebut dengan stunting.

“Stunting ini adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena pada saat ibunya hamil, ibunya mengalami kurang darah atau anemia. Kurang darah atau anemia pada ibu hamil dikarenakan sejak ibu hamil ini, yang masih menjadi calon ibu sudah mengalami anemia kronis,” ujarnya.

Menurut Ikfina kekurangan darah atau anemia kronis pada siswi dapat disebabkan dari menstruasi setiap bulan yang dialami oleh wanita. Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh siswi SMAN 1 Kutorejo untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.

Karena zat besi menjadi salah satu faktor utama dalam memproduksi sel darah merah pada tubuh. Perlu diketahui bahwa kebutuhan zat besi pada tubuh rata-rata sebesar 15 mg setiap harinya.

Screenshot 20230826 090732 Gmail 1
Siswi SMPN 1 Ngoro minum tablet tambah darah. (Diskominfo Kab Mojokerto)

Ikfina menyebutkan makanan apa saja yang mengandung zat besi yaitu bayam, daun ketela, kacang-kacangan, jeroan, tapi lebih tepatnya adalah hati.

Jadi makanan yang paling tinggi kandungan zat besinya yaitu kacang-kacangan, hati, bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, kemudian kuning telur. “Karena faktanya 30 persen atau 1/3 remaja putri di Indonesia mengalami kondisi yang namanya anemia atau kekurangan darah,” urainyanya.

Selain itu, Bupati Ikfina juga berpesan, agar seluruh siswi untuk selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan minum TTD setiap minggunya.

Hal tersebut perlu dilakukan lantaran anemia bisa menyebabkan ibu melahirkan bayi stunting. Selain itu, anemia juga dapat menyebabkan mudah mengantuk, otak tidak bisa berpikir dengan cepat, dan tidak bisa konsentrasi.

Menurut Bupati Ikfina ada dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh, yakni minum kopi dan teh.

“Setelah makan sebelum satu jam, minum kopi atau teh dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akan tetapi minum jus jeruk atau semacamnya bisa mempercepat penyerapan zat besi di dalam usus,” papar bupati yang berlatar belakang dokter itu. (*)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan komentar