Nasional, Kabarterdepan.com – Apa itu SLS dan SLES? Ketahui agar bisa lebih waspada ya BiBi Moms. Secara garis besar, SLS/ SLES adalah foaming agent.
Ya, tugas utamanya untuk menciptakan busa dan sebagai pembersih sehingga mampu memberikan efek kesat di kulit. SLS / SLES kerap ditemukan di sabun (badan & wajah), sampo dan pasta gigi. Nah tetapi keduanya punya perbedaan lho.
SLS atau singkatan dari Sodium Lauryl Sulfate dikenal sebagai “surfaktan” yang memberikan rasa kesat di kulit. Sedangkan SLES adalah Sodium Laureth Sulfate, senyawa turunan dari SLS yang sifatnya lebih aman digunakan daripada SLS.
Risiko apabila kulit terkena produk dengan kandungan SLS/ SLES
SLS / SLES berpotensi menjadi penyebab iritasi pada mata dan kulit. Pada level sedang mampu membuat kulit menjadi gatal dan kemerahan.
Sementara itu, di level berat mampu membuat kulit menjadi kering & iritasi, terutama jika jenis kulit si Kecil kering, sensitif dan kulit dengan kondisi khusus seperti eczema dan psiosaris. Hmm serem ya? Harus lebih hati-hati ya BiBi Moms.
Dampak jangka pendeknya langsung dirasakan ke kulit, lalu bagaimana dengan dampak jangka panjang? Ternyata air bilasan yang mengalir ke sungai, laut dan menyerap ke tanah mampu berdampak buruk bagi lingkungan.
Karena konsentrasi SLS / SLES merupakan senyawa yang tidak mudah terurai dalam lingkungan sehingga akan menjadi polusi air.
Solusi & Alternatif
Segera bilas apabila kulit terkena produk dengan kandungan SLS SLES. Lalu, mulai sekarang baiknya BiBi Moms mulai memperhatikan setiap ingredients yang terkandung pada sabun, sampo dan pasta gigi si Kecil ya!
Terutama kalau si Kecil memiliki kulit yang sensitif. Pastikan pilih yang SLS-free atau Sulphates-free dan punya claim suitable for sensitive skin ya kayak product Birth Beyond. (ADV)
