IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Tujuh Lulusan ITS Joint Degree Langsung Kerja di Galangan Kapal Korsel

IMG 20230901 WA0009
Lima wisudawan program joint degree Departemen Teknik Perkapalan ITS yang diterima bekerja di Hyundai Samho Heavy Industries (HSHI) Co Ltd, Korea Selatan. (Humas ITS)

Seoul, KabarTerdepan.com – Sebanyak 7 dari 34 lulusan program joint degree antara Departemen Teknik Perkapalan ITS dengan Mokpo National University (MNU) Korea Selatan (Korsel) langsung direkrut perusahaan termuka di Negeri Ginseng tersebut.

Setelah diwisuda di MNU pada 24 Agustus 2023 lalu, lima orang itu bekerja di Hyundai Samho Heavy Industries (HSHI) Co Ltd. Sedangkan dua orang lainnya, bekerja di Onnuri Ship Technology Co Ltd.

Responsive Images

Keberhasilan para lulusan joint degree Teknik Perkapalan ITS yang diterima bekerja di perusahaan terkemuka di Korsel ini, semakin memperkuat posisi ITS sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia.

Prestasi ini pun merupakan cerminan dari penghargaan unggulan Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) pada Liga PTN-BH 2023 yang telah diraih oleh ITS selama dua tahun berturut-turut.

Hal ini juga menegaskan posisi ITS ini sebagai pelopor dalam menghasilkan lulusan unggul yang mampu berkompetisi di skala internasional.

Mereka yang meraih peluang emas di perusahaan galangan kapal tersebut adalah I Gede Andhira Swastika Adiyasa, Ahmad Dzaky Ash Shiddiq, Irfandy Yusuf Ahnafy, I Wayan Yosa Virgana Kusuma, dan Aulia Hamdan Fauzi yang diterima di Hyundai Samho Heavy Industries (HSHI) Co Ltd sebagai subcontract. Sedangkan dua lainnya, yaitu Ardi Julian Wilarto dan Azilla Ardiningtyas akan meniti karir di Onnuri Ship Technology Co Ltd.

IMG 20230901 WA0007
Presiden Mokpo National University (MNU) Ha-Cheol Song (jubah biru) saat menyerahkan ijazah pada wisudawan program Joint Degree Teknik Perkapalan ITS dalam upacara wisuda. (Humas ITS)

Salah satu wisudawan I Gede Andhira Swastika Adiyasa menyebutkan bahwa perekrutan ketujuh mahasiswa itu bermula dari kegiatan magang semasa kuliah.

Kegiatan dalam bentuk kerja lapangan ini melibatkan lima perusahaan terkemuka seperti HSHI, Onnuri Ship Technology, Taejin Engineering, Daehan Shipbuilding, dan GOT.

“Melalui magang inilah, kinerja mahasiswa ITS dipantau oleh perusahaan yang akhirnya membuka peluang untuk memasuki perusahaan tersebut,” jelas Andhira, panggilan akrabnya.

Pemuda asal Lamongan tersebut melanjutkan, terdapat beberapa seleksi yang dilakukan sebagai rangkaian dari proses perekrutan pekerja oleh perusahaan shipbuilding tersebut.

Melalui proses yang cukup panjang, akhirnya terpilih lima mahasiswa yang berhasil memperoleh tempat dalam tim desain administrasi untuk proyek Joint Development di HSHI. Dengan tanda tangan kontrak kerja hingga tahun 2026, para mahasiswa ITS tersebut memberikan kontribusi secara langsung untuk mencapai kesuksesan proyek ini.

Proses transisi dari mahasiswa menjadi profesional tidaklah mudah. Para wisudawan harus melalui serangkaian penyesuaian, termasuk perubahan status visa dari mahasiswa menjadi pekerja.

“Dibutuhkan waktu satu bulan untuk mengetahui apakah visa kami disetujui atau tidak. Sembari menunggu, kami juga menyiapkan hal lainnya,” jelas I Wayan Yosa Virgana Kusuma, wisudawan lainnya yang mendapat kesempatan yang sama.

Tidak hanya mendapat kesempatan bekerja di Korea Selatan, dua wisudawan lainnya yakni Mahardika Rizki Pynasti dan Faisa Felicia berhasil mendapatkan beasiswa untuk langsung melanjutkan pendidikannya ke program magister di MNU.

“Harapannya, semangat kolaborasi pendidikan lintas negara ini dapat terus diperkuat untuk mencetak lulusan-lulusan yang siap bersaing di dunia global yang semakin dinamis,” tutur pemuda yang akrab disapa Yosa ini penuh harap.

Keberhasilan wisudawan tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Selain bertambahnya jumlah lulusan dari tahun lalu yang hanya 24 orang, kualitas para wisudawan juga mengalami lonjakan positif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal ini tercermin dari prestasi mereka dalam perolehan nilai serta kemampuan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Korea. Terlihat jelas bahwa ITS berkomitmen kuat dalam menghasilkan lulusan yang siap bersaing di panggung internasional.

Melihat peluang yang besar, ke depannya para wisudawan menargetkan untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya lewat proyek yang sedang mereka garap saat ini.

Dinaungi oleh HSHI yang merupakan perusahaan shipbuilding terbesar keempat di dunia, mereka berkomitmen untuk dapat terus mengembangkan kemampuan dan pengetahuan dalam industri galangan kapal dunia. Dengan tekad ini, mereka berambisi memberikan kontribusi yang signifikan dalam menghadapi tantangan masa depan bidang maritim di tanah air.

Dalam pandangan Andhira, kerja sama antara ITS dengan MNU adalah pilihan yang tepat. Pasalnya, Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara dengan keunggulan teknologi maritim yang kuat dan memiliki industri galangan kapal yang besar.

“MNU sebagai institusi yang memiliki peran besar dalam industri tersebut, memberikan platform yang luar biasa bagi kami para mahasiswa untuk mendalami ilmu dan praktik teknologi perkapalan,” pungkasnya.

Menyambut kelulusan mahasiswanya, momen wisuda yang berlangsung di MNU Korea Selatan  ini juga dihadiri langsung oleh sejumlah pimpinan ITS.

Antara lain adalah Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD, Dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS Dr Eng Trika Pitana ST MSc, perwakilan dosen Teknik Perkapalan ITS Prof Dr I Ketut Aria Pria Utama MSc, dan Kepala Departemen Teknik Mesin ITS Dr Ir Atok Setiyawan MEng Sc. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar